April 2016, BI tahan suku bunga acuan 6,75 persen
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 6,75 persen. Selain itu, bank sentral juga mendiamkan tingkat bunga Lending Facility pada level 7,25 persen dan suku bunga Deposit Facility sebesar 4,75 persen.
"Hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 20-21 April 2016, memutuskan untuk mempertahankan tingkat bunga acuan, BI Rate sebesar 6,75 persen," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara, Jakarta, Kamis (21/4).
Adapun BI 7 days repo rate tetap di level 5,50 persen.
Tingkat bunga ini dinilai masih sejalan dengan target inflasi sebesar 4 persen plus minus 1 persen tahun ini. Pada Februari 2016, BI memangkas suku bunga acuan menjadi 7 persen dari 7,25 persen.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan di level 6,25 persen pada bulan April 2024.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaDengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaIni membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.
Baca SelengkapnyaBI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca Selengkapnya