Apindo dan BPJS Ketenagakerjaan Luncurkan Program Apindo UMKM Akademi
Merdeka.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bersama BPJS Ketenagakerjaan meluncurkan program Apindo UMKM Akademi. Program tersebut menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mendapat ilmu membesarkan serta mempertahankan usaha di tengah pandemi virus corona.
Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Aditya Warman mengatakan, UMKM saat ini memiliki dua pilihan. Pilihannya sederhana yakni melangkah sendiri membangun jembatan mengembangkan usaha atau kedua dibakar sama kompetitor karena kalah saing.
"Kalau UMKM selalu melihat ke belakang dengan cara proses, nggak fokus ke depan. Kemudian tengok ke belakangan lihat spion boleh lah, maka UMKM sangat tepat bersama Apindo UMKM. Jadi punya perspektif baru bagaimana kita melewati dan elemen penting mana yang harus kita eksekusi," ujarnya melalui diskusi online, Jakarta, Rabu (17/6).
Aditya menginginkan UMKM Indonesia menjadi tuan rumah di negara sendiri. Bukan hanya ingin didampingi, UMKM harus jadi pemeran utama. Adapun 3 syarat pemeran utama adalah satu, harus punya perspektif terhadap apa yang akan dieksekusi.
"Kedua, dia punya bisnis modal atas apa yang menjadikan usahanya efektif. Ketiga, ini masalah karakter. Ini pilihan harus punya karakter yang baik. Kalau UMKM saja masih mikro, masih kecil tidak punya karakter yang baik maka bisnis modal dan perspektif yang ada hanya mampu membesarkan tapi tidak bisa mampu mempertahankan," jelasnya.
Dia menambahkan, bisnis yang baik itu adalah bisnis yang mampu membesar dan mampu bertahan dalam kondisi apapun. Banyak pelaku bisnis bisa membesarkan tapi mempertahankan bukan hal yang mudah.
"Mempertahankan itu namanya values. Apindo dan Topkarir tentu akan bersama sama mendampingi UMKM untuk mampu bertahan. Kemampuan bertahan ini kalau sudah berjalan satu putaran maka dia akan naik kelas. Kampuan naik kelas itu butuh ekosistem. Mudah mudahan Apindo UMKM ini menjadi ekosistem besar untuk bertumbuh bersama para mentor di dunia usaha," tandasnya.
Kesempatan UKM Transformasi Bisnis
Ketua Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil menengah (IKM) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Ronald Walla mengatakan, pandemi covid-19 sebenarnya menjadi kesempatan emas bagi UMKM untuk menerapkan penggunaan teknologi.
"Saya lihat dan dengar banyak dari asosiasi yang terutama masa pandemi ini mengalami banyak kesusahan dari semua kalangan tidak hanya IKM, besar sampai kecil, bahkan perusahaan kelas dunia pun pada tutup. Perusahaan semakin besar semakin tidak fleksibel, ini kesempatan kita dari UMKM dengan adanya pandemi ini kita melihat jadi lokal ekonomi, dan ini menjadi kesempatan emas bagi IKM dan UKM di Indonesia," katanya.
Selain itu, dia sering mendengar banyak keluhan dari UKM dan IKM dikarenakan masalah akses dana, pemasaran, dan wawasan pengetahuan bisnis. Menurutnya sektor UKM dan IKM sangat luas, oleh karena itu pihaknya berinisiatif memberikan wadah yang strategis untuk mendengarkan dan mengumpulkan masalah kebutuhan-kebutuhan UKM .
"Juga apa yang bisa kita jembatani dari Apindo untuk menciptakan wadah atau operation ecosystem yang saling mengisi, jadi akses dana, mengenai kemampuan segi bisnis, kita akan membuat seminar skala besar, dan kelas skala keci, kita akan memberikan dan mengisi hal-hal yang dibutuhkan UKM di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Maka dengan adanya pandemi ini, memaksa dan mendorong UMKM untuk beralih ke digital, hal itu bertujuan agar UMKM di Indonesia bisa berkembang secara cepat.
"Itulah skema UMKM Akademi, kita tahu kenapa UMKM harus maju di masa pandemi ini? kita lihat kendala bagaimana Why, how dan what, kita sering melihat inisiatif yang bagus dari semua asosiasi dan komunitas tapi banyak informasi yang tidak menyatu," ujarnya.
Dia berharap, dengan adanya platform Apindo dan UMKM Akademi ini bisa terintegrasi, memantau dan lebih akurat untuk membantu menyelesaikan masalah di UMKM.
"Kita memberikan solusi-solusi secara bersama dan gotong-royong. Sehingga ini kesempatan untuk membentuk operation berbisnis yang berbeda dari sebelum-sebelumnya," pungkasnya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantu Kembangkan UMKM Indonesia, TASPEN Raih Penghargaan di Anugerah BUMN 2024
Ppenghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen TASPEN dalam mendukung kemajuan dan pengembangan UMKM
Baca SelengkapnyaCara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca SelengkapnyaSivitas Akademika UIN Jakarta Sampaikan Petisi, Minta Presiden Jokowi hingga KPU Netral di Pemilu
Pernyataan sivitas akademika dan alumni UIN dilakukan setelah menimbang dan memperhatikan perkembangan penyelenggaraan pemilu/pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun
Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca SelengkapnyaSivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaTingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini
Kendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.
Baca SelengkapnyaCara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera
Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui
Baca SelengkapnyaUnair Memanggil, Guru Besar dan Akademisi Minta Jokowi Hentikan Politik Kekeluargaan
Saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSido Muncul dan Kemenkop UKM Kolaborasi Bantu Petani Rempah Agar Lebih Maju & Berdaulat
Sido Muncul bersama Kemenkop UKM berkomitmen untuk saling bahu membahu membantu para petani herbal dan UMKM di Indonesia.
Baca Selengkapnya