Antam Target Produksi Feronikel Naik 23 Persen di 2019
Merdeka.com - PT Aneka Tambang (Antam) Tbk menargetkan produksi feronikel mencapai 30 ribu ton (TNi) pada 2019. Produk pemurnian nikel tersebut ditarget meningkat dibanding produksi tahun lalu.
Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan, target produksi Feronikel 2019 meningkat 23 persen dari sebesar 24.652 TNI, menjadi 30 ribu ton
"Feronikel ditingkatkan sampi 30 ribu ton (TNi)," kata Arie, di Jakarta, Jumat (1/2).
Kenaikan produksi feronikel tersebut disumbang dari beberapa fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) yang baru beroperasi, salah satunya di Tanjung Buli, Maluku Utara dan Halmahera Timur dengan kapasitas 13.500 ton.
"Kapasitas smelter 13.500. Selain itu kan ada ground breaking di Tanjung Buli. Ini diharapkan mungkin dalam dua bulan lagi sudah bisa selesai," tutur Dia.
Sedangkan untuk produksi bijih nikel, Antam menargetkan produksi sebanyak 10,5 juta wet metric ton (wmt), meningkat 14 persen dari 2018 yang sebesar 9,2 juta wmt. Sedangkan target penjualannya sebesar 8 juta wmt atau naik 18 persen dari tahun 2018 yang ada di angka 6,7 juta wmt.
Menurut Arie, pembangunan seluruh proyek hilir Antam diperkirakan selesai pada 2021, dengan begitu pada 2022 perusahaan tambang plat merah tersebut akan menghentikan ekspor mineral mentah dan olahan karena bisa terserap smelter yang ada di dalam negeri.
"Proyek downstream tahun ini sudah mulai jadi 2021 akhir sudah selesai. Jadi Januari 2022 nggak boleh ore ekspor jadi bisa terserap," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter
Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca SelengkapnyaJokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia
Presiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaUsai 2 Tahun Alih Kelola Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi 172.710 BOPD
Produksi PHR di Blok Rokan mencapai 172.710 BOPD, menjadi angka tertinggi sejak alih kelola dan menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Pabrik Amonium Nitrat di Kalimantan Bisa Kurangi 8% Bahan Baku Pupuk
Pabrik ini berkapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?
Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaKinerja ESG, Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 124%
Pada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.
Baca Selengkapnya