Anindya Bakrie tak tanggapi tantangan CT soal pembelian VIVA
Merdeka.com - Keseriusan grup Bakrie melego PT Visi Media Asia (VIVA) belum terlihat secara jelas. Terlebih setelah ditantang oleh pengusaha media Chairul Tanjung yang berambisi membeli media milik keluarga Bakrie tersebut.
Presiden Direktur VIVA Anindya Bakrie tidak berkomentar banyak terkait tantangan tersebut. Termasuk soal ancaman Chairul Tanjung yang berencana membatalkan pembelian tersebut jika Bakrie terlalu lama memberi kepastian.
"Belum ada komentar," singkat Anindya saat ditemui acara Indonesian Young Leaders Forum 2013 di Ritz Charlton Hotel Pasific Place, Jakarta, Kamis (18/4).
Anindya mengatakan, fokusnya saat ini adalah menjaga kinerja perusahaan yang menaungi tiga media tersebut yakni ANTV, tvOne, dan portal berita vivanews.com. Dia justru membanggakan kinerja perusahaan yang cukup moncer tahun lalu.
"Sekarang kita ngomongin operasional saja lah. operasionalnya kan bagus," jelasnya.
Sebelumnya, pengusaha media, Chairul Tanjung (CT) tidak bisa lagi menyembunyikan ambisinya menjadi penguasa media. Setelah mengakui keinginannya menjadi pemegang saham pengendali di PT Visi Media Asia (VIVA), CT kini menunggu keseriusan Aburizal Bakrie selaku pemilik VIVA.
"VIVA itu filosofisnya, tanya yang mau jual. Jangan tanya yang mau beli. Dia mau jual apa nggak, gitu lho. Kalau dia tidak mau jual ya kita tidak jadi beli. Jangan tanya siap-siap, kita sudah siap," tegas CT di Menara Bank Mega, Rabu (17/4).
CT melalui CT Corp, saat ini sudah menjadi pengendali beberapa media, di antaranya adalah stasiun televisi TV7 dan TransTV, serta portal berita online detik.com. Untuk bisa menjadi pemegang saham pengendali di Visi Media miliki Bakrie, CT bilang, akan melakukan perjanjian pinjaman baru, namun CT masih enggan menyebut besarannya.
Keluarga Bakrie memang telah menyebut akan melepas sebesar 51 persen saham Visi Media . Proses penawaran tersebut sudah berjalan selama tiga bulan dan sudah ada dua penawar yaitu CT Corp dan MNC Group.
Kendati kapitalisasi pasar untuk Visi Media saat ini adalah sebesar USD 800 juta, namun Bakrie masih berharap bisa mendapatkan sebesar USD 1,2 miliar hingga USD 2 miliar. Dengan dua stasiun televisi dan satu situs berita, diproyeksi saham biasa bernilai hingga USD 1,8 miliar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tahun 2023, Digiserve terus memacu pertumbuhan bisnis melalui terobosan produk dan layanan terbaik bagi para pelanggan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tak sengaja menjalani prosedut vasektomi karena kelalaian petugas medis. Begini ceritanya!
Baca Selengkapnya7 Februari merupakan kampanye hari terakhir jelang masa tenang pencoblosan pada 14 Februari mendatang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaKerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca SelengkapnyaAri menyebut kondisi kabinet saat ini masih baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaTimnas Pemenangan AMIN yakin kasus Indra merupakan perkara yang sengaja dimunculkan di tengah kampanye.
Baca SelengkapnyaAnies menghadiri acara Uji Gagasan Calon Presiden Anies Baswedan di Banten. Acara dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKabar tentang kondisi kesehatan Gilang Dirga disampaikan sang istri, Adiezty Fersa.
Baca Selengkapnya