Andalkan pembiayaan perumahan, BTN siapkan KPR pekerja Karawang
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (BTN) masih mengandalkan lini bisnis utamanya yakni pembiayaan perumahan. Salah satu alasannya, potensi perumahan masih sangat besar. Terlebih, BTN memiliki portfolio pembiayaan perumahan hingga 85 persen, berbeda dengan bank konvensional lainnya yang maksimal hanya 20 persen untuk Kredit Perumahan Rakyat (KPR).
BTN yakin bisa memainkan perannya sebagai Mortgage Bank di Indonesia. BTN berbekal pengalaman hampir 40 tahun menjalankan bisnis pembiayaan perumahan di Indonesia. BTN juga menyalurkan 95 persen kredit rumah dengan skema FLPP.
Direktur Bank BTN Mansyur Nasution menyebut, sejak 1976 sampai Juni 2014 BTN telah menyalurkan KPR Subsidi dengan nilai mencapai Rp 54,8 triliun. Fasilitas kredit ini dinikmati lebih dari 2.500.000 masyarakat Indonesia.
Peluang terbaru di bisnis pembiayaan perumahan datang dari proyek perumahan bagi pekerja perusahaan anggota BPJS. Mansyur mengaku, pihaknya siap mendukung pendanaan pembangunan 500 unit rumah bagi pekerja di wilayah Karawang. Sebelumnya dibangun proyek yang sama di wilayah Serang 1.000 unit rumah.
"Kami sudah menyiapkan pendanaan untuk mendukung pembangunan perumahan bagi pekerja di wilayah Karawang. Ini merupakan komitmen Bank BTN dan kami siap memberikan dukungan pembiayaannya," ujar Mansyur melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (14/8).
Di Karawang akan dibangun lebih dari 500 unit rumah sederhana tapak yang dibangun oleh PT.Sinar Mukti Langgeng selaku pengembang perumahan. KPR Sejahtera FLPP dan PUMP-KB BPJS Ketenagakerjaan disiapkan sebagai fasilitas untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Kerja sama BTN dengan BPJS Ketenagakerjaan dimulai sejak 2006 dengan Program Perumahan Bagi Peserta Jamsostek melalui Kredit Pemilikan Rumah Sederhana Sehat Jamsostek (KPRSHJ), Kredit Pemilikan Rumah Jamsostek (KPRJ), Kredit Kontruksi Jamsostek (KKJ). Tahun 2008 kerja sama tersebut berubah menjadi Pinjaman Uang Muka (PUMP-KB). Sampai dengan Juni 2014 telah dikucurkan kredit sekitar Rp 500 miliar untuk 26.190 unit rumah.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BTN Salurkan Pembiayaan KPR hingga Rp22 Triliun dalam 5 Tahun
Penyaluran KPR sektor informal menjadi fokus perseroan.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun
kenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP
Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca SelengkapnyaFOTO: BTN Berupaya Jaga Pertumbuhan KPR di Tengah Kenaikan Harga Rumah Subsidi pada 2024
BTN berupaya semakin kreatif dalam memfasilitasi masyarakat untuk memiliki rumah, termasuk ketika harga rumah bersubsidi diputuskan naik.
Baca SelengkapnyaSubsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024
Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca SelengkapnyaBPKP Selamatkan Uang Negara Rp67,09 Triliun dari Pemborosan di 2023, Ada dari Proyek PSN
Kontribusi penyelematan uang negara tersebut berasal dari tiga kategori. Pertama, efisiensi belanja negara yang belum keluar/penghematan sebesar Rp15,56 T.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaIKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya
Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca Selengkapnya