Anak Ciputra: Tidak Ada Firasat dan Pesan-pesan Terakhir dari Sang Ayah
Merdeka.com - Anak Sulung Ciputra, Rina Ciputra Sastrawinata mengaku tak memiliki firasat apapun ketika ayahnya yakni Ciputra dinyatakan meninggal dunia. Bahkan, dirinya juga tak sempat merasakan pesan-pesan terakhir apapun dari sang ayah.
Rina mengatakan, ketika dirawat di rumah sakit pun dirinya masih sempat berkomunikasi dengan ayahnya melalui sambungan telepon. Namun, dirinya tak menyangka ketika takdir harus berkata lain memanggil ayahnya pulang.
"Memang tidak ada pesan terakhir, walaupun dua hari sebelum napas terakhir, masih bisa berkomunikasi," katanya saat melakukan konferensi pers di tempat persemayaman, Ciputra Word I, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/11)
Rina menambahkan, ayahnya memang sempat di rawat di rumah sakit berada di Singapura kurang lebih hampir sekitar 45 hari. Namun, ditegaskan dia kepergian ayahnya bukan karena mengidap penyakit, melainkan sudah memasuki usia tuanya.
"Ayah kami dirawat beberapa minggu berhubung usia tuanya, jadi memang perlu waktu lebih lama, jadi meninggal karena usia tuanya," jelas dia.
Belum Ada Perombakan Komisaris
Managing Director Ciputra Group, Rina Ciputra Sastrawinata mengaku belum berencana untuk merombak posisi direktur dan komisaris di lingkungan bisnis Ciputra Group pasca meninggalnya sang ayah. Sebab dirinya tak ingin terburu-buru untuk mencari nahkoda baru untuk memimpin perusahaannya.
Kendati begitu, dalam jangka panjang, anak sulung dari Ciputra itu menginginkan mencari komisaris selevel dengan posisi jabatan ayahnya sebagai Komisaris Utama di Ciputra. Pihak keluarga lain nantinya juga akan terlibat untuk menganalisa mencari siapa yang akan cocok menggantikan posisi sang ayah.
"Kita tidak mengutamakan keluarga atau profesional sih, kita akan melihat kapabilitas orang-orang yang kita pilih, kita akan lihat bagaimana yang sesuai untuk perusahaan masing-masing," kata dia saat melakukan konferensi pers di tempat persemayaman, Ciputra Word I, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/11).
Perusahaan Tak Ubah Model Bisnis
Sementara itu, Senior Director Ciputra Group Nanik Joeliawati Santoso menambahkan, secara keberlangsungan bisnis ke depan perusahaan tidak banyak akan mengubah model bisnisnya.
"Karena sudah berjalan seperti itu. Hanya kami kehilangan navigator kami," ungkap dia.
Dia menambahkan untuk generasi ketiga seperti cucu-cucu dari Ciputra sudah ada beberapa yang aktif di bawah perusahaan Ciputra Group. Mengingat, Almarhum Ciputra memang menginginkan agar keterlibatan keluarga aktif.
"Walaupun ada profesional seperti saya. Jadi sekarang ada yang sudah dewasa menduduki jabatan penting di perusahaan," pungkas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca SelengkapnyaCinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.
Baca SelengkapnyaSuami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaH mengaku kondisi tubuh anaknya penuh dengan luka lebam.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaWanita ini ceritakan pengalamannysa usai bekerja sesuai keinginan terakhir ayahnya, banyak kebetulan yang terjadi.
Baca SelengkapnyaSemua bermula ketika sang ayah menegurnya dengan nada suara kencang. Aksi sang anak tercinta kemudian berhasil menyentuh hati pria itu.
Baca Selengkapnya