Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dinilai terlalu ambisius ingin mewujudkan swasembada sapi dalam dua-tiga tahun ke depan. Sebab, hal tersebut mendorong pemangkasan impor yang berbuntut kelangkaan pasokan daging sapi belakangan ini.

"Melakukan swasembada yang menurut saya terlalu ambisius tercermin pada pengurangan kuota impor sapi secara drastis," ujar Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Nawir Messi saat diskusi bertajuk "Mengapa Daging Sapi dan Ayam Seperti Terbenam?" di Jakarta, Sabtu (22/8).

Sayangnya, kata Nawir, pengurangan kuota impor tak dibarengi dengan peningkatan produksi sapi lokal. Di sisi lain, banyak pengusaha menahan stok daging sapi.

"Sehingga yang terjadi kelangkaan di pasar bahkan, ada pemogokan pedagang daging sapi yang terjadi di lapangan," tuturnya.

Untuk mengatasi itu, saran Nawir, pemerintah perlu membuat kebijakan visioner.

"Yang tidak hanya merespon persoalan jangka pendek saja," tandasnya.