Merdeka.com - Ali Wardhana, mantan menteri keuangan era Presiden Soeharto, meninggal dunia pada sore kemarin. Kabar itu menorehkan duka mendalam pada para pelaku maupun praktisi ekonomi Indonesia.

Tim Ahli Bidang Ekonomi Wakil Presiden Sofjan Wanandi bercerita, semasa hidupnya, Ali merupakan sosok supel dan merupakan penggemar berat rokok cerutu. Rokok yang biasanya hanya diisap para kalangan elit dunia.

"Dia gampang sekali bergaul. Biasanya juga merokok setelah makan siang, satu sampai dua cerutu dalam satu hari," kata Sofjan saat melayat ke rumah duka, di Jalan Patra Kuningan XV No.6 Jakarta Selatan, Selasa (15/9).

Sofjan juga merasa salut dengan kerja keras Ali semasa menjadi menteri keuangan. Dia menyebut almarhum sebagai arsitek ekonomi dan salah satu menteri termuda di masanya.

Kedatangan Sofjan ini sekaligus mendampingi layatan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tampak wapres hadir dengan memakai kemeja batik cokelat lengan panjang. Sayangnya tidak ada komentar yang keluar darinya.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo turut hadir melepas jenazah Ali Wardhana. Rencananya almarhum bakal dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, dengan prosesi militer.

"Saya serahkan ke TPU Tanah Kusir untuk dimakamkan secara militer," terang Agus.

Sang Profesor meninggal dunia di usia 87 tahun, pukul 15.30 WIB, Senin kemarin. Ali memang dikabarkan sedang menderita sakit.

Ali Wardhana lahir di Solo, Jawa Tengah, pada 6 Mei 1928. Jabatannya sebagai Menteri Keuangan pada periode 1968-1983. Jabatan lain di pemerintahan ialah sebagai Menteri Koordinator Ekonomi, Industri dan Pengawasan Pembangunan periode 1983-1988.

Selama menjabat sebagai menteri keuangan, dia berhasil menurunkan inflasi dari 650 persen menjadi 20 persen dalam tiga tahun sejak menjabat pada 1968.

Ali Wardhana pernah memperoleh penghargaan Bintang Mahaputera Adiprana Kelas II dari Pemerintah RI, Satyalencana Dwidja Sistha dari Menteri Pertahanan Keamanan RI, Grootkruis Leopold II dari Raja Belgia dan Ali Grootkuis in dew Oranye Nassau dari Ratu Yuliana, Belanda.