Alasan mundurnya Dirut PT INTI

Merdeka.com - Direktur Utama PT INTI Irfan Setiaputra menjelaskan secara gamblang alasan pengunduran dirinya. Dia mengundurkan diri karena adanya keinginan untuk mencari uang dan karir yang lebih baik dari kerja di BUMN.

"Saya orang swasta dan ini untuk membenarkan financial plan (rencana keuangan ke depan). Kami membangun perusahaan karena integritas, akibatnya dalam transaksi kita tidak ambil curahan transaksi. Kita hanya peroleh gaji dan bonus," ungkap Irfan dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/7).

Selama ini pekerja swasta diasumsikan mempunyai gaji dan pendapatan lebih besar dari pegawai BUMN dan PNS. "Kalau misalnya BUMN yang besar seperti Pertamina sudah settle lah. Tapi kan nggak semua BUMN seperti itu," imbuh dia.

Dia bercerita, semenjak awal diangkat jadi Dirut INTI, sudah mengatakan kepada menteri BUMN ketika itu Sofyan Djalil bahwa kalau diangkat jadi dirut ada dua permintaan. Pertama kalau klasifikasinya (keuangan) sudah mantap dan kedua kalau tekanan politik sudah tidak berlebihan.

"Ini alasan pribadi, saya juga sudah minta izin pada pak Dahlan kalau saya cari financial. Pengabdian iya betul, tapi tiba-tiba masuk penjara gimana?" tambahnya

Dia kembali menegaskan, suksesi pergantian direksi BUMN atau pengunduran diri ini tidak ada paksaan terhadap dirinya. "Ini pribadi. Saya bangga pak Tikno sudah gantikan saya, Tikno ini teman saya, tidak ada masalah, tidak ada politik," pungkasnya.

Posisi Irfan kini digantikan oleh Tikno Sutisna yang dulunya adalah Direktur Corporate Services PT INTI.