Akuisisi perusahaan teknologi digital, Peruri siapkan Rp 150 miliar
Merdeka.com - Perusahaan Umum Percetakan Uang RI (Perum-Peruri) berencana untuk mengakuisisi satu perusahaan bergerak di bidang teknologi digital. Untuk itu, perusahaan pelat merah pencetak rupiah tersebut telah menyiapkan dana sebesar Rp 150 miliar.
"Diharapkan mampu mendapatkan peluang bisnis digital seperti menjadi integrator National Payment Gateway (NPG)," tutur Direktur Keuangan Perum Peruri Antonius, Jakarta, Kamis (28/5).
Dia mengatakan akuisis bakal dilakukan oleh anak perusahaan Perum Peruri, PT Peruri Digital Security (PDS). Dia memastikan, pihaknya mengincar kepemilikan saham mayoritas.
"untuk merger dan akuisisi, kita cari company small and beautiful," ujarnya. "Setelah semua pasti, baru kita lakukan due dilligence, akuisisi mayoritas di atas 51 persen," tambahnya.
Sejauh ini, lanjut Antonius, pihaknya telah membidik lima perusahaan teknologi digital domestik.
"Perusahaan domestik, ada lima yang sedang dijajaki tapi nantilah, sedang membuat except dan kriteria, kami sudah survei ke pabriknya," tandasnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaDahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam era digital saat ini, peran humas menjadi semakin krusial. Penting bagi praktisi humas untuk menguasai teknologi, bukan sebaliknya.
Baca SelengkapnyaBahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca SelengkapnyaInfraCo merupakan salah satu upaya perseroan menjadi perusahaan telekomunikasi digital.
Baca SelengkapnyaAngka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnya