Akibat Corona, Arus Kas ASDP Indonesia Ferry Turun Jadi Rp1,3 Triliun
Merdeka.com - Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan, arus kas pada bulan Maret 2020 menurun jadi Rp1,3 triliun akibat pandemi Covid-19, angka ini turun 9 persen dari sebelumnya Rp1,5 triliun.
"Arus kas terjadi penurunan dari Rp1,5 triliun jadi Rp1,3 triliun, penurunannya 9 persen," kata Ira dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR-RI secara virtual, Jakarta, Selasa (29/4).
Selain itu, pada bulan Maret 2020 ASDP mengalami penurunan laba hingga Rp68 miliar. Padahal angka ini masih dipengaruhi performance yang sangat baik dari Januari-Februari.
Sebagai informasi ASDP mengelola 35 pelabuhan dan kapal sebanyak 151. Secara nasional ASDP Indonesia Ferry memiliki 254 rute yang dikelola 29 cabang. Secara nasional dalam setahun pemasukan terbesar perusahaan berasal dari cabang lintasan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk serta jalur Sumatera, Jawa dan Bali.
"Kurang lebih merepresentasikan 60 persen dari total traffic, kata Ira.
Namun, di tengah pandemi Covid-19 yang diikuti berbagai pembatasan yang dilakukan pemerintah, terjadi penurunan aktivitas di pelabuhan. Seiring dengan larangan mudik lebaran 2020 pemasukan pun ikut menurun.
Hingga tanggal 29 April 2020 terjadi penurunan jumlah penumpang terbesar yang pernah dialami, di mana penumpang pejalan kaki dan kendaraan roda dua turun sampai 30 persen. Lalu dari jenis penumpang kendaraan roda empat atau lebih termasuk angkutan logistik turun hingga 14 persen.
"Penumpang, pejalan kaki dan roda dua turun 30 persen. Roda empat atau lebih termasuk logistik turun 14 persen per hari ini," kata Ira.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaArus Mudik Lebaran di Tol Sumatera Dipastikan Aman dan Lancar
Puncak kepadatan kendaraan diprediksi terjadi pada 10 dan 11 April 2024.
Baca Selengkapnya30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaJumlah Pemudik Diprediksi Melonjak Jadi 193 Juta Orang, Ini Hal Penting Harus Disiapkan
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran atau 8 April 2024, dengan porsi 13,74 persen atau setara 26,6 juta pergerakan.
Baca SelengkapnyaSudah Terlihat Kepadatan Arus Kendaraan di Berbagai Titik, Begini Kondisi Terkini Arus Mudik di Jateng
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaBPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024
Turunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaTidak Semua ASN Bisa WFH Pada 16-17 April 2024, Berikut Aturannya
Penerapan WFH ini bertujuan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas selama arus balik balik mudik 2024.
Baca Selengkapnya