Airport tax akan ditiadakan tahun ini

Merdeka.com - Mengikuti bandara modern lain, bandara Soekarno-Hatta akan menerapkan penghilangan pembayaran pajak bandara atau airport tax. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko.

Dia mengatakan, untuk mengurangi antrian pintu masuk terminal, pembayaran airport tax rencananya akan disatukan dengan harga tiket. Istilahnya pun diganti menjadi passenger service card (PSC).

Sebelumnya, dalam kolom mingguannya, Manufacturing Hope, Dahlan mengungkapkan ide tersebut digagas oleh Garuda Indonesia dan Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara Cengkareng.

“Jadi yang disampaikan Pak Dahlan itu betul, ini untuk mengurangi proses antrian di bandara tapi namanya bukan airport tax tapi passenger service card (PSC),” ungkap Tri ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Senin (25/6).

Dengan diterapkannya sistem ini, Tri berharap antrian di bandara terutama bandara soekarno hatta bisa dikurangi karena pembayaran sudah langsung ketika pembelian tiket. Untuk masa berlakunya sendiri Tri menyebutkan akan diterapkan pada akhir tahun ini

“Dalam tahun ini, kita mulai dulu dengan penerbangan Garuda Indonesia karena sistemnya sudah baik. Jadi kalau sudah pesan tiket sudah termasuk PSC tadi,” tegasnya.

Saat ini di negara Asia, Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang menerapkan airport tax. Padahal di negara lain seperti Singapura, Thailand, Malaysia dan Vietnam sudah tidak menerapkan tarif terpisah tersebut. Melainkan tarif itu digabungkan dengan harga tiket pesawat.