Airlangga buka peluang investor asing bangun pabrik baterai mobil listrik
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto membuka peluang bagi investor asing untuk membangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia, guna menunjang pengembangan mobil listrik dalam negeri.
Dia menjelaskan, produksi baterai untuk mobil listrik memang sangat tergantung pada ketersediaan bahan baku, seperti nikel. Sedangkan saat ini bahan baku untuk produk tersebut dikuasai oleh China."Kalau baterai tergantung bahan bakunya," ujar dia di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Jakarta, Kamis (31/5).
Oleh sebab itu, pemerintah siap menerima investor yang ingin membangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia. "Ya kalau investasi butuh investor, mau dari China, Korea, dari mana. Bebas saja. Ya kalau yang mau investasi, silakan saja," kata dia.
Meski demikian, sejauh ini ada beberapa investor melakukan analisa dan penjajakan terkait hal ini. Namun diharapkan segera ada investor yang benar-benar membangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Startup asal China telah meluncurkan baterai baru yang diklaim dapat menghasilkan listrik selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaBaterai ini diciptakan perusahaan start up, Betavolt.
Baca SelengkapnyaNikel saat ini jadi incaran dunia sebagai salah satu bahan baku pembentuk baterai kendaraan listrik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaAda perbedaan yang mencolok pada dua jenis baterai mobil listrik terkait keamanannya.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaWuling Indonesia meluncurkan mobil listrik kedua, BinguoEV, di Jakarta, pekan lalu (15/12). BinguoEV dipasarkan dalam dua varian (jarak tempuh): 333 km dan 410.
Baca SelengkapnyaSalah satu penyedia jasa sewa mobil listrik di Pulau Dewata adalah Baliqu Car Rental, pelopor sewa mobil listrik pertama di Bali.
Baca SelengkapnyaArifin juga angkat suara terkait wacana Kementerian Perindustrian yang akan membatasi penggunaan kendaraan listrik yang menggunakan baterai berbasis LFP.
Baca Selengkapnya