Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Airlangga Bahas Virus Corona Hingga Omnibus Law dengan Bank Dunia

Airlangga Bahas Virus Corona Hingga Omnibus Law dengan Bank Dunia Airlangga Hartarto. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan tertutup dengan perwakilan Bank Dunia. Pertemuan tersebut membahas mengenai dampak penyebaran Virus Corona serta rencana penerapan Kartu Pra Kerja di Indonesia.

"Dengan Bank Dunia bahas Kartu Pra Kerja, bahas corona virus, bahas Cipta Kerja. Jadi banyak hal dibahas," ujar Airlangga di Kantornya, Jakarta, Jumat (6/3).

Airlangga melanjutkan, penanganan Virus Corona di Indonesia menjadi perhatian khusus Bank Dunia. Sebab, Indonesia secara resmi sudah masuk dalam daftar negara yang mengakui warna negaranya terpapar Covid-19.

"Jadi Indonesia tentu sebagai negara lain juga masalah Corona Virus ini yang menjadi perhatian utama dan harapannya kesiapan di health care sector," jelasnya.

Mantan Menteri Perindustrian tersebut menambahkan, pihaknya juga membahas mengenai Omnibus Law dengan Bank Dunia. Omnibus Law diharapkan mampu merestrukturisasi berbagai aturan yang selama ini banyak menghambat ekonomi.

"Kemudian harapan berikut mengenai reformasi struktural ekonomi itu melalui Omnibus Law. Dan mereka mendukung program tersebut karena ini dianggap The Light at The End of The Tunnel," jelasnya.

"Jadi ini harapan ke depannya melalui restrukturisasi di bidang perekonomian melalui UU Cipta Kerja, tahap berikutnya tentu reformasi birokrasi yang akan mendeliver keputusan-keputusan yang diambil," tandasnya.

Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 4 Persen

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di bawah 5 persen. Menurutnya pertumbuhan itu terjadi akibat gejolak ekonomi global, termasuk mewabahnya virus corona ke Indonesia.

"Pertumbuhan ekonomi saya rasa Indonesia akan koreksi yang tadinya 5 persen lebih, (jadi) 4 lebih, tapi 4 persen masih bagus loh kalau kita lihat negara-negara lain," kata Erick di Jakarta, seperti ditulis Kamis (5/3).

Dia mengatakan, perlambatan ekonomi pasti terjadi. Bahkan tak hanya di Indonesia, di negara-negara lain pun demikian. Menurutnya, sektor perdagangan saat ini yang paling terancam akibat terjadinya perang dagang, ditambah meluasnya virus asal China.

"Apakah yang namanya perang dagang ataupun hari ini yang dibilang corona virus juga suka tidak suka dihadapi," kata dia.

Erick melanjutkan, meski pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan merosot namun masih lebih baik jika dibandingkan negara-negara lain. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga pernah jatuh pada krisis 1998.

Tak hanya itu, bahkan pada 2006 sampai dengan 2008 ekonomi Indonesia juga dalam keadaan tertekan. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa pulih dan berada stagnan di kisaran 5 persen hingga sekarang.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Program Kartu Prakerja 2024 Segera Dibuka, Peserta Dapat Insentif Rp4,2 Juta

Program Kartu Prakerja 2024 Segera Dibuka, Peserta Dapat Insentif Rp4,2 Juta

Untuk pengumuman lebih lanjut soal pembukaan progra Kartu Prakerja akan disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Pelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini

Pelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini

Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Airlangga: Perlinsos Adalah Upaya Pemerintah Untuk Mendukung Masyarakat Hadapi Tekanan Kehidupan

Airlangga: Perlinsos Adalah Upaya Pemerintah Untuk Mendukung Masyarakat Hadapi Tekanan Kehidupan

Airlangga mengklaim Indonesia mengalami cuaca ekstream yang mengakibatkan kehidupan masyarakat terganggu

Baca Selengkapnya
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Bansos Tak Terkait Pemilu: Ini Program Setiap Bulan dan Tahun

Airlangga Pastikan Bansos Tak Terkait Pemilu: Ini Program Setiap Bulan dan Tahun

Bansos yang disalurkan pemerintahan tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Temui Warga Indramayu, Pastikan Bansos Pemerintah Jalan Terus

Menko Airlangga Temui Warga Indramayu, Pastikan Bansos Pemerintah Jalan Terus

Dia memastikan, seluruh penduduk Indonesia yang terdata sebagai penerima bantuan akan menerima beras dan uang hingga Juni 2024 nanti.

Baca Selengkapnya
Reaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya

Reaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP

Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP

LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.

Baca Selengkapnya