Agus Marto yakin ekonomi dunia membaik tahun ini
Merdeka.com - Kondisi perekonomian dunia yang buruk sepanjang 2012 berimbas pada kondisi perekonomian nasional. Salah satu dampaknya adalah tertekannya atau terdepresiasinya nilai tukar rupiah sepanjang tahun lalu.
"Realisasi nilai tukar rupiah rata-rata Rp 9.384 per USD dan itu depresiasi 6,9 persen dibandingkan rata-rata nilai tukar tahun sebelumnya Rp 8.779 per USD. Akhir Desember 2012 Rp 9.679 per USD," papar Menteri Keuangan Agus Martowardodjo di Komisi XI DPR, Senin (14/1).
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi sepanjang 2012, Agus masih optimis mencapai angka 6,3 persen, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV mencapai kisaran 6,1-6,4 persen.
Tahun ini, Agus Marto yakin perekonomian dunia mulai membaik. Pertumbuhan ekonomi nasional juga bisa meningkat.
"Asumsi makro dan outlook, pertumbuhan ekonomi 6,8 persen sesuai APBN. Outlooknya 6,6-6,8 persen," kata Agus.
Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi yang cukup positif, nilai tukar rupiah diyakini bakal menguat sepanjang tahun ini.
"Nilai tukar Rp 9.300-Rp 9.700," katanya.
Penguatan nilai tukar rupiah dan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksi mencapai 6,8 persen di 2013 juga tidak lepas dari perkiraan makin derasnya arus investasi ke Indonesia dan konsumsi domestik yang masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di tahun ini.
"Investasi dan konsumsi rumah tangga. Konsumsi rumah tangga dibantu oleh kebijakan yang berhubungan dengan peningkatan penghasilan tidak kena pajak," papar menkeu.
Untuk menjaga arus investasi tetap mengalir ke dalam negeri, mantan dirut Bank Mandiri ini menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaDua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaKepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnya