Ada pertalite, Pertamina klaim konsumsi premium turun
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) mengklaim penjualan pertalite selama sepuluh hari terakhir mampu menekan konsumsi premium.
"Jadi selama sepuluh hari ini banyak pindah dari premium ke pertalite," ujar Vice President Fuel Retail Marketing Pertamina Affandi, di Jakarta, Jumat (7/8).
Affandi tak mengungkapkan berapa volume penjualan setiap bahan bakar selama sepuluh hari terakhir. Namun, dia menyampaikan tingkat konsumsi premium selama periode itu sekitar 68 persen, pertamax 19,5 persen, dan pertalite 12,5 persen.
Bandingkan dengan periode sebelum Pertamina meluncurkan pertalite. Konsumsi premium rata-rata 79 persen, sisanya 21 persen pertamax.
Affandi mengaku kondisi ini sesuai harapan Pertamina.
"Ini direspon positif mayoritas masyarakat pengguna premium, sesuai dengan harapan kami."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga mengaku di beberapa SPBU Pertamina sudah tak menjual Pertalite dan kini diganti dengan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaKenaikan penyaluran untuk BBM gasoline di Nataru 2023/2024 mengalami kenaikan hingga 4,6 persen.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaPertamina berkomitmen memastikan pasokan dan distribusi BBM maupun LPG selama masa Ramadan dan Idulfitri aman dan lancar.
Baca SelengkapnyaPertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaLonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari
Baca SelengkapnyaDua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
Baca Selengkapnya