Ada Corona, Pemerintah Batasi Pengunjung Pasar dan Toko Ritel Jelang Lebaran 2020
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, menyampaikan standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan untuk pasar rakyat saat pandemi COVID-19 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.Pertama yaitu pengelola pasar rakyat harus menyiapkan dan memastikan seluruh pedagang menggunakan masker dan sarung tangan selama beraktivitas.
"Selain menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kemendag telah menyiapkan SOP protokol kesehatan untuk pasar rakyat dan ritel modern menjelang Lebaran," kata Mendag saat menggelar konferensi pers secara virtual seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis (14/5).
Kedua memastikan semua elemen pasar negatif COVID-19 dengan hasil tes yang diperoleh dari rapid test dengan difasilitasi oleh pemerintah. "Kemudian juga pintu masuk pasar harus menggunakan batas pagar untuk membatasi jumlah pengunjung, di mana harus mengontrol sekitar 30 persen dari kapasitas yang biasa normal dengan 2,5 jam waktu kunjungan secara interval," ujar Mendag.
Kemudian, terdapat petugas informasi yang juga bertugas untuk memastikan pengunjung menghindari kontak fisik dengan pengunjung langsung saat beraktivitas di pasar.
Selanjutnya, pengelola pasar wajib menyediakan sarana dan alat kesehatan dengan mengatur waktu operasional dan menerapkan jarak fisik, yakni berjarak 1,5 meter antar pedagang, serta memberikan teguran atau sanksi kepada pedagang yang tidak mematuhi aturan.
Selain itu, pedagang wajib mematuhi protokol kesehatan, seperti membersihkan kiosnya, menggunakan masker dan sarung tangan selama beraktivitas di pasar, serta menjaga barang dagangannya agar tetap higienis.
Belanja di Ritel Modern Didorong Tak Pakai Uang Tunai
Pembeli juga perlu menerapkan jarak fisik saat berbelanja dan mengatur waktu kunjungan untuk disesuaikan.
"Pembeli juga wajib mengikuti protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, sarung tangan, mencuci tangan dengan sabun, menghindari pembayaran dengan uang tunai di ritel modern kecuali di pasar rakyat. Dan menyiapkan plastik uang dalam bertransaksi," ujar Agus.
Mendag menambahkan, masyarakat diminta untuk melakukan pembelanjaan secara digital baik melalui pasar daring, maupun memanfaatkan ojek online.
Mendag Agus meyakini, dengan menerapkan SOP protokol kesehatan yang dianjurkan, maka Indonesia akan mampu memerangi COVID-19 dengan cepat.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong penyaluran beras SPHP ke Pusat Induk Beras Cipinang (PIBC) untuk di distribusikan ke pasar tradisional maupun retail modern.
Baca SelengkapnyaPengaturan pola operasional khusus ini diharapkan dapat membantu pelanggan terhindar dari risiko kemacetan akibat pengalihan arus lalin menuju Stasiun Gambir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya