Abbott Produksi Alat Tes Covid-19 Antigen Anti Sakit
Merdeka.com - Alat tes usap antigen masih menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk memutus penularan Covid-19. Salah satunya salah satunya yang diprkoduksi Abbott tidak menimbulkan rasa sakit.
Tekniknya yang simple dan tidak menimbulkan rasa sakit, penggunaan alat tes Panbio antigen dari Abbott berhasil meningkatkan partisipasi proaktif antigen untuk testing ribuan karyawan. Sehingga tujuan untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19 di lingkungan kerja tercapai.
"Sejak kami ganti menggunakan nasal testing dengan tools yang disediakan Abbott, prosentase karyawan yang mau melakukan tes antigen sangat meningkat. Walau efikasinya hampir sama, tapi intrusi yang dirasakan karyawan lebih ringan sehingga proses swab testing lebih dapat diterima," kata Direktur Human Resources Unilever Indonesia, Willy Saelan, di Jakarta Rabu (14/7).
Penggunaan alat tes Abbott Panbio nasal antigen, tidak menimbulkan rasa sakit karena pengambilan sampel hanya sedalam 2 Cm dari ujung lubang hidung. Menurutnya, akurasi tinggi serta kenyamanan karyawan menjadi kunci 100 persen kontribusi karyawan dalam pelaksaan tes rapid yang diadakan setiap minggu di Unilever.
Hasil studi klinis yang diadakan Abbott terhadap 585 sampel menunjukkan bahwa uji Panbio COVID-19 Ag memiliki sensitivitas (kecocokan positif) sebesar 98,1 persen dan spesifisitas (kecocokan negatif) 99,8 persen pada orang yang diduga terpapar Covid-19 atau mengalami gejala-gejala akibat virus tersebut dalam tujuh hari terakhir.
Alat rapid tes Panbio Covid-19 Ag adalah alat uji aliran lateral untuk deteksi cepat kualitatif virus SARS-CoV-2 dan merupakan pilihan yang andal, terjangkau, dan mudah dibawa. Alat ini juga telah menerima Emergency Use Listing (EUL atau atau Daftar Penggunaan Darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan juga izin edar dari Kemenkes.
Distributor Alat Raup Peningkatan Penjualan
Tingginya permintaan alat tes antigen membuat PT Itama Ranoraya Tbk harus menyiapkan stok hingga 7 juta pieces alat swab antigen. Diperkirakan untuk kebutuhan hingga akhir 2021. Mereka juga mengimpor 4 juta piece alat swab antigen. Untuk satu boks alat swab antigen dibanderol Rp2,5 juta.
"Isi 25 piece. Sekitar Rp2,5 juta plus minus tergantung jumlah pembelian," ujar Dirut PT Itama Ranoraya Tbk, Heru Firdausi Syarif.
Permintaan alat swab antigen melonjak tajam. Syarat antigen untuk perjalanan hingga kewajiban dalam pekerjaan, salah satu faktor pendorong tingginya permintaan. Sebagai distributor alat swab antigen merek Abott atau Abott Panbio dari Abott Diagnostics Korea inc, penjualan yang dilakoni perusahaannya mengalami peningkatan 100 persen pada Juni 2021.
Sejak awal pandemi, perusahaannya sudah memasok antigen ke instansi pemerintah maupun swasta. Biasanya per bulan 1 juta pieces. Jumlahnya bertambah banyak belakangan ini. Contohnya pada Juni 2021. Bisa mencapai 4 juta pieces.
Meski hanya sebatas distributor, perusahaan ini mendapat keuntungan cukup besar dari tingginya permintaan antigen dan alat kesehatan lainnya. Termasuk obat-obatan. Direktur Keuangan Itama Ranoraya, Pratoto Raharjo merinci kinerja perusahaannya. Pada kuartal I 2020 atau di masa awal pandemi, produk swab antigen menjadi penyumbang terbesar pendapatan.
Sepanjang Januari-Mei 2021, total pendapatan perusahaan mencapai Rp330,99 miliar. Penjualan swab antigen menyumbang 79 persen atau Rp261,91 miliar. Tahun ini, penjualan swab antigen diperkirakan mencapai 10 juta unit. Per Mei 2021 sudah terjual 2,8 juta .
"Produk kami meng-cover seluruh wilayah Nusantara. Rumah Sakit, klinik baik pemerintah maupun swasta dan instansi kesehatan pemerintah daerah," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya8 Gejala Alergi Obat yang Wajib Diketahui, Jangan Diabaikan
Alergi obat merujuk pada reaksi alergi yang disebabkan oleh penggunaan obat tertentu, dan bisa memengaruhi sistem tubuh.
Baca SelengkapnyaRisiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?
Setiap golongan darah memiliki risiko penyakit yang berbeda karena adanya interaksi antara antigen pada sel darah merah dengan sistem kekebalan tubuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
3 Cara Antisipasi Terjadinya Aritmia dan Henti Jantung saat Mudik Lebaran
Mudik Lebaran identik dengan perjalanan panjang yang bisa memicu aritmia hingga henti jantung.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca Selengkapnya7 Jenis Buah untuk Mengurangi Peradangan dalam Tubuh, Bantu Cegah Penyakit
Dengan kekuatan antiinflamasi yang mereka miliki, buah-buahan ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga dapat menjadi pelindung bagi tubuh kita.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaKurangi Konsumsi Obat, Begini Pola Hidup Sehat untuk Bantu Cegah Penyakit Akibat Asam Urat
Daripada memanfaatkan obat-obatan kimia untuk mengatasi asam urat, lebih bijaksana untuk menerapkan pola hidup sehat sebagai tindakan pencegahan.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca Selengkapnya