700.000 buruh konstruksi Indonesia 'diekspor' ke berbagai negara
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu) mengklaim telah mengirimkan 700.000 buruh sektor konstruksi ke berbagai negara. Salah satunya Malaysia.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak menuturkan, secara keseluruhan jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor konstruksi mencapai 6,9 juta jiwa.
"Jadi melalui Tim Pembina Jasa Konstruksi Nasional (TPJKN), sebanyak 700.000 tenaga konstruksi mengisi di luar negeri, paling banyak di Malaysia, mereka (pembina konstruksi) cukup baik karena bersertifikat," ujarnya di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Rabu (17/9).
Berdasarkan data TPJKN, tenaga ahli bersertifikat di sektor konstruksi sebanyak 48.761 atau 7,17 persen dari total tenaga ahli, sementara tenaga terampil bersertifikat sebanyak 109.723 atau 5,38 persen dari total tenaga terampil.
"Kondisi ini tentunya perlu menjadi perhatian, mengingat dalam MEA 2015 akan terjadi mobilisasi terbuka tenaga kerja profesional lintas negara dalam kawasan ASEAN sebagai tindak lanjut dari kesepakatan pengakuan tenaga profesional di bidang jasa," jelas dia.
Disinggung soal daya saing, berdasarkan data Human Development Index (HDI) tahun lalu, tenaga kerja ahli Indonesia masih berada di bawah Singapura, Brunei, Malaysia, Thailand dan Filipina.
"Kondisi ini tentunya akan berdampak pada rendahnya daya saing tenaga kerja konstruksi Indonesia dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri konstruksi Indonesia diperkirakan akan bertumbuh sebesar 4,5 persen pada 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaSelama 2011 hingga Desember 2023, tenaga kerja Indonesia yang tersertifikasi sebanyak 6.996.410 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaJika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaPenjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas pertumbuhan permintaan domestik, terutama di segmen curah.
Baca SelengkapnyaMasih Yadi, kerugian negara sekitar Rp5 miliar sudah dikembalikan oleh tersangka.
Baca Selengkapnya