7 Negara Eropa dengan ekonomi terburuk
Merdeka.com - Krisis dunia yang masih berlangsung hingga saat ini memberi pil pahit pada kinerja pertumbuhan ekonomi negara dunia. Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi negara maju hanya 1,5 sampai 2 persen.
Sementara negara berkembang termasuk Indonesia, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi hanya 5,6 sampai 6 persen. Kepala ekonom, Oliver Blanchard, memperingatkan angka ini masih dapat berubah seiring kondisi ketidakpastian global.
Dalam laporan IMF dari 185 negara, 7 negara ini masuk dalam kategori perkiraan pertumbuhan terburuk sepanjang 2013 seperti dilansir businessinsider.com. Berikut ke tujuh negara tersebut:
Yunani
IMF memperkirakan pertumbuhan Yunani tahun depan, negatif 4 persen. Beberapa lembaga pemeringkat kredit telah menurunkan peringkat Yunani dalam setahun terakhir.
Terpuruknya perekonomian negeri para dewa ini, menimbulkan gejolak keamanan negara dengan banyaknya protes massa kepada pemerintah. Derita Yunani diperparah dengan diusulkannya Yunani untuk keluar dari zona Euro.
Portugal
IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Portugal di 2013, negatif 1,02 persen. Rendahnya pertumbuhan membuat pendapatan per kapita penduduk, negara asal pemain sepak bola Cristiano Ronaldo ini, berada di bawah rata-rata negara zona Euro lainnya.
Langkah penghematan negara di Eropa barat daya iniseperti pemotongan gaji pegawai publik dan peningkatan PPN untuk melunasi utang belum menunjukkan hasil untuk membantu pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
San Marino
IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi San Marino, negatif 0,5 persen pada tahun depan. Kondisi ini akibat dampak krisis ekonomi yang berpengaruh pada kinerja pariwisata, perbankan dan tekstil yang selama ini menjadi andalan penggerak roda perekonomian.
Kinerja ekspor ke Italia sebagai salah satu negara tujuan utama negara republik tertua ini, jatuh 90 persen sejak krisis. Investasi asing yang sebelumnya bergairah juga ikut terpuruk akibat kondisi perdagangan yang tidak menguntungkan ini.
Slovenia
Pertumbuhan ekonomi Slovenia di 2013 sebesar negatif 0,36 persen. Meski telah berhasil mengatasi dampak krisis dengan bantuan negara-negara Uni Eropa namun kesengsaraan belum akan menjauh dari negara ini.
IMF memprediksi negara yang tahun 1992, merdeka dari Yugoslavia, pengangguran akan terus meningkat. Investasi asing terus menurun khususnya dari negara-negara berkembang seperti China, India dan lainnya.
Belgia
IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Belgia tahun mendatang hanya sebesar 0,34 persen. Sebagai salah satu negara yang bergantung pada hasil alam, ekonomi Belgia sangat rentan terhadap gejolak harga komoditi dunia. Apalagi di saat kawasan Eropa sedang mengalami krisis.
Utang ibu kota Uni Eropa ini, sama dengan besaran produk domestik bruto, (gross domestic product). Belgia masih memiliki permasalahan yang harus dibenahi khususnya sektor pembiayaan atau mereformasi sistem kesejahteraan penduduk.
Prancis
Negara yang menjadi incaran turis karena keindahan obyek wisatanya ini diramalkan pertumbuhan ekonomi pada 2013 hanya sebesar 0,37 persen. Presiden baru Francois Hollande mengeluarkan kebijakan baru untuk memulihkan perekonomian Prancis.
Beberapa kebijakannya ialah menganjurkan pengecilan besaran defisit anggaran negara, pemisahan bank penyimpanan dari bank investasi, peningkatan pajak pada lembaga keuangan, dan mengenakan pajak tinggi pada jutawan untuk membantu pemulihan pertumbuhan ekonomi.
Belanda
Negara yang terkenal dengan sebutan 'Negara Kicir Angin' ini diperkirakan IMF hanya mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 0,39 persen pada tahun mendatang. Kondisi ekonomi Belanda sedang terpuruk akibat bank-bank di negara tersebut banyak menginvestasikan kekayaannya di Amerika. Perekonomian Amerika seperti diketahui saat ini juga tengah terpuruk dan sedang berusaha bangkit.
Sektor pertanian yang juga menjadi sektor andalan dalam menyerap tenaga kerja saat ini hanya mampu mempekerjakan 2 persen dari angkatan kerja Belanda. Untuk memulihkan perekonomian pemerintah Belanda telah memberlakukan pengurangan defisit dalam jangka pendek.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaRamalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaPadahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini sejalan dengan berbagai rilis lembaga internasional yang menyebutkan hal serupa.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaIMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga.
Baca Selengkapnya