Merdeka.com - PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) tengah mempersiapkan pengambilalihan 40 persen hak partisipasi Rio Tinto di Freeport Indonesia. Hal ini sebagai skema divestasi 51 persen saham Freeport Indonesia.

Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin, mengaku sudah menawarkan pendanaan alih saham ini ke beberapa perbankan, baik BUMN ataupun swasta. Hasilnya, banyak yang menyatakan kesiapannya.

"Sudah ada dari sindikasi perbankan. Semua ada 7 bank siap-siap untuk berpartisipasi," kata Budi di Kementerian BUMN, Jumat (13/4).

Dijelaskannya dengan 7 bank tersebut, maka nilai sindikasinya sudah cukup untuk mendanai alih saham tersebut. Hanya saja dia enggan mengungkapkan berapa nilai dan siapa saja bank-bank yang terlibat.

7 bank tersebut terdiri dari bank BUMN dan swasta luar negeri. Dilibatkannya bank swasta karena kapasitas bank BUMN terbatas. "Jadi karena memang asetnya (aset freeport) bagus, dari pembiayaan tidak ada masalah," tegasnya.

Reporter: Ilyas Istianur Praditya

Sumber: Liputan6