6 Langkah Capai Target Dunia Bebas Emisi Karbon
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan dengan CEO GFANZ (Glasgow Financial Alliance for Net Zero) bersama para menteri keuangan negara-negara dunia. Dalam pertemuan tersebut telah disepakati usulan 6 langkah mencapai target bebas emisi karbon dalam rangka penanganan perubahan iklim.
"Di dalam pertemuan para menteri keuangan dengan para CEO GFANZ telah diusulkan 6 (enam) langkah untuk mencapai ambisi net zero," kata Sri Mulyani dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (4/11).
Enam usulan tersebut di antaranya, pertama, menetapkan target untuk mencapai target net zero pda tahun 2050 dan capaian interim pada tahun 2030. Kedua, melakukan komunikasi ke publik dan privat. Ketiga, mendorong G20 untuk menyusun rencana transisi yang kredibel.
Keempat, implementasi pengurangan subsidi untuk bahan bakar fosil. Kelima, mendorong aksi dan pelaporan dari Task Force for Climate action Disclosure pada tahun 2024. dan keenam, menyelaraskan isu transisi dengan Sustainable Development Goals (SDGs) termasuk perlindungan bio diversity.
Sri Mulyani mengatakan untuk mewujudkan usulan tersebut beberapa inisiatif dari sektor privat telah bersedia memberik dukungan. Rencananya program tersebut akan dilakukan di Indonesia dan India yang disponsori Bloomberg.
"Climate Action Leadership Initiative (CFLI) didukung oleh Bloomberg dan direncanakan proyeknya berada di India dan Indonesia," kata dia.
Pertemuan itu juga mendorong penyelesaian dan penerapan roadmap dari Sustainable Finance Working Group dalam Forum G20 dan mengundang dukungan MDBs untuk meningkatkan dana sektor swasta.
Selain itu, disampaikan juga adanya potensi dana finansial global sebesar USD 130 triliun. Dana ini dapat digunakan untuk membantu negara miskin dan berkembang untuk menuju transisi ke net zero.
"Ini lah kolaborasi dalam aksi perubahan iklim menuju net zero, dengan fokus memobilisasi modal privat untuk program transisi, khususnya di negara miskin dan berkembang," kata dia mengakhiri.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga terus berkomitmen mendorong pengurangan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaPercepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaPerdagangan karbon PLN Indonesia Power telah mencapai 2.428.203 ton CO2 dan akan meningkat dua kali lipat pada tahun-tahun selanjutnya.
Baca SelengkapnyaTarget pengurangan emisi nasional yang diwujudkan dalam target konkrit, yaitu sebesar 31,89% pada 2030.
Baca Selengkapnya