Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Temuan mengejutkan Menteri Susi di laut Indonesia

5 Temuan mengejutkan Menteri Susi di laut Indonesia menteri susi naik motor. ©twitter.com

Merdeka.com - Pekan lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memantau langsung kondisi kelautan dan perikanan nasional. Saat melakukan tinjauan itu, Menteri Susi menangkap pelaku illegal fishing atau penangkap ikan ilegal.

Kejadian itu sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo. Presiden justru heran hanya 4 pelaku yang bisa tertangkap. Jokowi mengatakan pelaku illegal fishing di laut Indonesia diperkirakan ada ribuan.

Setiap tahunnya Indonesia mengalami kerugian ratusan triliun rupiah. Karena itu presiden menginstruksikan agar kapal milik pelaku illegal fishing langsung ditenggelamkan.

Tidak hanya menangkap pelaku penangkapan ikan ilegal, sejumlah temuan juga didapati Menteri Susi ketika berada di laut. Fakta yang membuka mata mengenai kondisi di laut Indonesia.

Merdeka.com mencatat temuan-temuan Susi. Berikut paparannya.

Nelayan Malaysia dan Filipina tangkap ikan pakai peledak

Nelayan asal Malaysia dan Filipina dituding menangkap ikan menggunakan bahan peledak di perairan nusantara. Ini tentu saja merugikan Indonesia.

Menteri kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan nelayan ilegal tersebut hidup di laut dan memiliki banyak cara licik untuk menangkap ikan. Selain bahan peledak, mereka juga menggunakan potas untuk meracuni ikan.

"Di (kepulauan) Derawan, biasanya ada 100 penyu hijau jantan setiap malam, itu hanya ada 30 saja, dan nelayan pun sudah sulit mencari ikan," katanya, di Jakarta, Jumat (21/11).

Kerugian itu diperparah oleh hasil tangkapan nelayan ilegal bernilai tinggi. "Dia biasanya tangkap tuna harganya USD 5 dolar dan udang sudah USD 150 dolar," tandasnya.

Tidak hanya itu, aksi nelayan ilegal membuat penduduk setempat tak bisa menikmati mengonsumsi ikan mengandung gizi tinggi.

"Orang kampung sekitar sudah tidak bisa makan kakap merah karena sudah di bom, ikan karang itu sudah tidak ada lagi," katanya.

Kapal di laut RI kebanyakan bodong

Maraknya praktik ilegal fishing lantaran sejumlah kapal asing menggunakan bendera Indonesia saat melaut di perairan Indonesia. Hal itu sebagai kamuflase pelaku untuk mengelabui pengawas dalam negeri.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun yakin bahwa mayoritas kapal yang ada di perairan Indonesia adalah bodong.

"Kita tahu memang terbukti kapal ditengah laut dengan bendera Indonesia, nama Indonesia, tapi saya yakin itu bodong," ujar Susi di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Jumat (21/11).

ABK asing mendominasi

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meyakini bahwa kapal-kapal ilegal di laut Indonesia diisi oleh anak buah kapal (ABK) dari negara asing.

Benar saja, beberapa hari lalu Susi menangkap lima kapal asing di Laut Natuna, Kepulauan Riau. Lima kapal ilegal tersebut berisi setidaknya 61 Anak Buah Kapal (ABK) asal Thailand.

Kelima kapal itu antara lain KM Laut Natuna 99, KM Laut Natuna 30, KM Laut Natuna 25, KM Laut Natuna 24 dan KM Laut Natuna 23. Berat kapal tersebut sekitar 101-103 Gross Ton (GT).

"Jadi ABK-nya asing, dan barangnya itu yang kemarin tertangkap cuma 2,9 ton itu baru mulai, atau tangkapan yang lama baru diangkat," tuturnya.

Kapal besar jadi pengepul tangkapan ikan ilegal

Dari penelusuran Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, sebuah kapal besar menunggu untuk menampung hasil tangkapan ikan ilegal.

"Pengepulnya kapal besar. Modusnya juga ada kapal besar yang menunggu di perbatasan, menunggu hasil tangkapan mereka," tegas Susi.

"Itu yang menunggu hasil tangkapan mereka kapal-kapal yang 300 GT. Pakai bendera Hongkong. Ambil hasil tangkapan, lalu ekspor tidak terdata. Tinggal kita yang merugi," ungkapnya.

Imigran gelap bikin pulau Indonesia diklaim negara lain

Sebanyak 200 imigran gelap atau yang biasa disebut manusia perahu telah mendiami sebuah pulau tak berpenghuni di Tanjung Batu, Derawan, Kalimantan Timur. Ratusan orang itu diketahui berasal dari Malaysia dan Filipina yang tengah melakukan kegiatan ilegal fishing di perairan Indonesia

kondisi ini berbahaya. Sebab, ini menjadi cikal bakal pulau Indonesia yang nantinya bakal diklaim negara lain.

Dari pengalaman, ketika kondisi ini diproses di pengadilan Mahkamah Internasional di Den Haag, orang-orang yang mendiami pulau itu bakal ditanyakan negara yang lebih peduli terhadap mereka.

Hal itu diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Manusia perahu itu tak hanya mendiami pulau tak berpenghuni yang ada di wilayah hukum Indonesia. Mereka juga mendominasi sebuah pulau pesisir laut Indonesia.

"Nah, kalau di satu pulau, pendatang lebih banyak dari penduduk asli, maka lama-lama penduduk asli bakal hilang," tandasnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Tiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia

Tiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia

Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal

Baca Selengkapnya
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara

Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara

Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menteri Trenggono Ingin Indonesia Punya Peran Strategis di Rantai Pasok Lobster Dunia, Begini Langkah Diambil

Menteri Trenggono Ingin Indonesia Punya Peran Strategis di Rantai Pasok Lobster Dunia, Begini Langkah Diambil

Setiap tahunnya lebih dari 300 juta ekor benur mengalir secara ilegal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya
Resmi Dinyatakan Punah Akibat Ulah Manusia, Ini Fakta Menarik Ikan Pari Jawa

Resmi Dinyatakan Punah Akibat Ulah Manusia, Ini Fakta Menarik Ikan Pari Jawa

Keberadaan hewan ini terkahir kali diketahui sudah lebih dari 150 tahun yang lalu.

Baca Selengkapnya
Kombes Polri Datangi Penjual Ikan Keliling di Pinggir Jalan, Sampai Menangis Lihat Polisi Sujud di Kakinya

Kombes Polri Datangi Penjual Ikan Keliling di Pinggir Jalan, Sampai Menangis Lihat Polisi Sujud di Kakinya

Momen Kombes Polri menangis terharu melihat salah satu siswa polisi di SPN sujud kepada seorang pedagang ikan keliling.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Suku Bajo di Kepulauan Togean, Menyelam di Laut hingga Kedalaman 70 Meter dengan Satu Tarikan Napas

Sisi Lain Suku Bajo di Kepulauan Togean, Menyelam di Laut hingga Kedalaman 70 Meter dengan Satu Tarikan Napas

Dulu nenek moyang mereka hidup nomaden di atas perahu.

Baca Selengkapnya
Penyebab Mata Ikan di Jari Tangan, Perhatikan Ciri-Cirinya

Penyebab Mata Ikan di Jari Tangan, Perhatikan Ciri-Cirinya

Selain terjadi di telapak kaki, mata ikan juga bisa muncul di jari tangan.

Baca Selengkapnya
Ikan Paus Ini Hidup Sejak Zaman Purba, Punya Paruh Seperti Tang dan Telurnya Beracun

Ikan Paus Ini Hidup Sejak Zaman Purba, Punya Paruh Seperti Tang dan Telurnya Beracun

Ikan ini juga disebut "fosil hidup" karena masih eksis sejak jutaan tahun lalu.

Baca Selengkapnya