5 Strategi agar usaha bisa berkembang
Merdeka.com - Membangun usaha memang cukup berat. Baik online maupun lapak bisa memang membutuhkan modal yang kuat.
Berusaha memang ada untung dan ruginya. Selain itu, banyaknya persaingan ketat serta banyaknya pelaku usaha yang makin beragam juga menjadi salah satu faktor untuk memilih berusaha.
Kuatnya modal dan tersedianya lapak belum tentu memuluskan niatan usaha jika fokus dan perhitungan pendapatan serta pengeluaran belum jeli. Ada berbagai cara untuk mengembangkan usaha. Ini 5 cara kembangkan usaha seperti dilansir dari hipwee.com:
Ikuti bazar atau pameran
Mengikutsertakan usaha ke bazar-bazar adalah langkah pertama yang perlu diambil. Tak ada patokan jenis usahanya jika ingin mengikuti bazar, baik usaha online maupun lapak.
Tujuannya sederhana, yaitu lebih mengenalkan usaha-usaha ke muka umum dan memanfaatkan sistem branding dalam usaha. Dengan sesekali mengikuti bazar, minimal satu atau dua orang akan tahu jenis bisnis yang anda jalani.
Perhatikan pengeluaran dan pemasukan usaha
Telah lama bergelut di dunia usaha seringkali membuat pelaku usaha lupa akan perhitungan pendapatan dan pengeluaran. Padahal, perhitungan ini sangat penting.
Pengeluaran serta pemasukan sekecil apapun harus dicatat di buku khusus yang nantinya akan diakumulasikan tiap bulannya. Persentase untung dan rugi akan terlihat di tahap perhitungan ini.
Lebih giat promosi
Pernah mempromosikan produk dari usaha bisa lewat berbagai cara. Salah satunya, gandeng artis untuk promosikan produk usaha atau bisa dibilang endorse.
Namun, pelaku usaha tak harus menghambur-hamburkan uang hanya untuk promosi berlebihan. Lebih banyak, modal disisipkan untuk membangun usaha baru atau memperbanyak produk.
Beri hadiah ke pelanggan
Pilih momen yang paling tepat jika ingin membuat kuis atau undian berhadiah ini. Undian bisa dilakukan saat momen-momen tertentu seperti hari kemerdekaan, hari raya Idul Fitri dan hari penting lainnya.
Promosikan lewat spanduk atau sosial media secara berkala biar makin banyak peserta kuis berhadiah. Dengan tahap ini, omset usaha anda akan naik secara perlahan.
Pisahkan modal dan uang pribadi
Jangan sampai lalai memisahkan modal dan uang pribadi. Alasannya, karyawan yang ikut membangun usaha anda juga harus dibayar.
Jika diperlukan, milikilah brankas atau wadah khusus untuk menyimpan uang modal. Simpanlah dengan baik hingga siap dikeluarkan di saat yang tepat.Â
Jika masih saja mencampurkan modal beserta uang pribadimu, jangan salahkan apabila perhitungan omset anda akan berantakan dan berpengaruh pada nasib usaha serta karyawan.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modal bukan faktor utama tidak menjalankan bisnis, pilihan ini bisa menjadi solusi.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan fokus optimilisasi aset yang dimiliki
Baca SelengkapnyaYuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaDewi merupakan ibu-ibu PNM Mekaar dari Babelan, Kabupaten Bekasi yang terbilang sukses membangun usaha.
Baca SelengkapnyaSaat ini, ada beberapa salon mobil menawarkan harga yang cukup mahal namun hasil kurang memuaskan.
Baca SelengkapnyaApabila terdapat transaksi dari rekening dengan nama yang berbeda, maka takkan diproses dan bakal dikembalikan oleh sistem Indodax.
Baca SelengkapnyaDengan modal terbatas, Dicky merintis usaha martabak di pelataran rumahnya. Dia sempat ragu dan takut memulai usaha.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca Selengkapnya