Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Supermarket Besar di Tanah Air Gugur Tergerus Bisnis Online

5 Supermarket Besar di Tanah Air Gugur Tergerus Bisnis Online Giant Tutup Gerai. Dwi Aditya ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Masyarakat Indonesia kembali digemparkan dengan tutupnya ritel besar. Supermarket Giant akan menutup 6 gerainya yang berhenti beroperasi per 28 Juli 2019.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta, mengatakan saat ini bisnis ritel sudah berkembang pesat dengan persaingan yang semakin ketat. Terlebih dengan munculnya beragam platform jual beli online yang menawarkan produk-produk seperti yang dijual di toko ritel luring (offline).

"Bisnis ritel ini sekarang berubah, sehingga siapa yang terkena dampak? Saya kira Giant yang saat ini terkena dampak. Dampak dari apa? Ya atas persaingan itu sendiri. Karena produk yang dijual itu sama dengan ritel lain, baik yang di offline maupun di online. Sehingga dia melakukan amputasi dengan menutup toko mereka," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (24/6).

Tak hanya Giant, beberapa ritel besar juga telah menutup sebagian hingga seluruh gerainya di Indonesia.

7-Eleven

Masyarakat masih ingat tutupnya seluruh gerai 7-Eleven atau yang biasa disebut Sevel. Pada pertengahan 2017, 7-Eleven resmi menutup seluruh gerainya lantaran adanya beberapa faktor terkait kerugian sebesar Rp 447,9 miliar di kuartal 1 pada tahun 2017.

PT Modern Internasional terpaksa memberhentikan 1200 hingga 1300 karyawannya. Tak hanya soal salah strategi, 7-Eleven juga bertentangan dengan pelarangan penjualan minuman beralkohol di minimarket di tahun 2015 oleh Pemerintah.

Terkait dengan peraturan tersebut, 7-Eleven terpaksa menarik semua minuman beralkohol. Padahal salah satu daya tarik 7-Eleven kepada konsumen yang berusia 21 tahun ke atas, adalah minuman beralkoholnya itu sendiri.

Matahari Department Store

PT Matahari Department Store terpaksa menutup dua gerainya yang cukup besar di Pasaraya Blok.M dan Pasaraya Manggarai. Penutupan ini terjadi karena menurut pihak manajemen Matahari, unit bisnis ini hanya sebagian kecil dibandingkan bisnis department store yang lebih besar lagi.

Bahkan pihak manajemen sempat mengakui bahwa toko tutup lantaran pusat perbelanjaan sepi pengunjung, sehingga sudah tidak bisa mencapai target. Hal ini menjadi fakta yang mendukung bahwa adanya tren pergeseran belanja masyarakat di mall.

Dari penutupan kedua gerai ini, perusahaan juga terpaksa harus melakukan pemberhentian kerja secara besar-besaran. Banyak karyawan yang mengaku kesulitan untuk mencari kerja pasca PHK yang mereka alami. Walaupun begitu PT. Matahari Department Store akan melakukan ekspansi bisnis lagi dengan membuka gerai-gerai baru hingga akhir tahun 2017.

Ramayana

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) telah menutup 8 gerainya di seluruh Indonesia pada 2017 lalu. Sekretaris Perusahaan RALS Setyadi Surya mengatakan, penutupan ini hanya adanya perubahan format gerai yang semulanya supermarket menjadi departement store.

"Di Ramayana ada dua divisi yaitu supermarket dan departement store. Yang supermarket diubah termasuk delapan gerai itu," ujar Setyadi.

Dia menegaskan pihaknya sudah melakukan konsolidasi dan kajian-kajian untuk bisnis supermarket. Sebab, lanjutnya, persaingan di bisnis ritel sangat keras dengan banyaknya kompetitor yang juga mengubah format gerainya.

Lotus Department Store

Bernaung diatas PT. Mitra Adiperkasa (MAP), toko ritel perbelanjaan Lotus yang berlokasi di Thamrin, Jakarta Pusat terpaksa gulung tikar. Rencana penutupan Lotus juga akan merembet ke gerainya di Cibubur Plaza, Grand Galaxy, Bekasi dan Sarinah yang beberapa hari lalu melakukan cuci gudang besar-besaran.

Pihak manajemen menjelaskan bahwa rencana penutupan 100 gerai Lotus di tahun 2017 nantinya, menjadi tanda bahwa penghasilan penjualan di toko yang kurang menguntungkan. Tren pergeseran belanja dari offline ke online juga menjadi salah satu faktor yang mendukung penutupan kedua gerai ini.

Giant

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta mengatakan, Giant pasti telah memiliki pertimbangan yang matang sebelum memutuskan untuk menutup sejumlah tokonya. Yang menjadi pertimbangan biasanya lantaran toko tersebut tidak mampu berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan, bahkan hanya menjadi beban bagi keuangan perusahaan.

"Pasti ada faktor-faktor yang diperhitungkan sehingga berani melakukan langkah itu. Karena image-nya kan sanga jelek (dengan menutup toko). Tetapi outlet tersebut sudah tidak bisa dipertahankan lagi, akan menggerogoti perusahaan secara keseluruhan. Tidak hanya Giant, perusahaan mana pun pasti begitu. Jadi dilakukan lah penutupan, apalagi outlet-outlet tersebut sudah tidak bisa memberikan kontribusi atau ke depan tidak menjanjikan lagi," jelas dia.

Adapun keenam keenam Giant akan melakukan penutupan toko pada 28 Juli 2019 mendatang yakni :

1. Giant Ekspres Cinere Mall, Alamat : JL. Cinere Raya - Jakarta

2. Giant Ekspres Mampang, Alamat : JL. Mampang Prapatan Raya No.20 - Jakarta

3. Giant Ekspres Pondok Timur, Alamat : JL. Raya Pondok Timur 1, Jatimulya - Tambun

4. Giant Ekstra Jatimakmur, Alamat : JL. Raya Jati Makmur

5. Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur, Alamat : JL. Raya Alternatif Cibubur, Cileungsi KM 4.Kav 88-Jatirangga Jatisampurna - Bekasi 1743

6. Giant Ekstra Wisma Asri, Alamat : JL. Perjuangan Teluk Pucung, Bekasi Utara 17121

Baca juga:Lusa, BEI Panggil Manajemen HERO Bahas Penutupan 6 Gerai GiantKata Menaker Hanif Soal PHK Pegawai Saat Supermarket Giant Ditutup KembaliIni Dugaan Penyebab Gerai Supermarket Giant Ditutup Kembali Versi AprindoKaryawan Kaget dan Sedih Giant Bakal Tutup GeraiGerai Bakal Ditutup, Giant Sebar Diskon Besar-besaranTutup 26 Gerai Giant Supermarket, Hero PHK 532 Karyawan Sepanjang 2018

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ritel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini
Ritel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini

Sejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.

Baca Selengkapnya
Beras Mahal dan Langka, Bulog Klaim Sudah Salurkan Stok ke Pasar hingga Ritel Modern Sebanyak 226 Ribu Ton
Beras Mahal dan Langka, Bulog Klaim Sudah Salurkan Stok ke Pasar hingga Ritel Modern Sebanyak 226 Ribu Ton

Khusus di bulan Februari, Bulog sudah mengeluarkan 60 ribu ton beras.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Ritel: Harga Beras, Gula dan Minyak Goreng Sudah Mahal dari Produsen
Pengusaha Ritel: Harga Beras, Gula dan Minyak Goreng Sudah Mahal dari Produsen

Roy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia
Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia

Gula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.

Baca Selengkapnya
BTN Rilis Internet Banking Business untuk Bidik Pebisnis Muda, Ini Daftar Kelebihannya
BTN Rilis Internet Banking Business untuk Bidik Pebisnis Muda, Ini Daftar Kelebihannya

Nasabah dapat melakukan transaksi penukaran mata uang asing dengan harga yang kompetitif.

Baca Selengkapnya
Sering Terlihat di Supermarket, Buah Ciplukan Ternyata Banyak Khasiatnya
Sering Terlihat di Supermarket, Buah Ciplukan Ternyata Banyak Khasiatnya

Rasa buah ciplukan memiliki perpaduan antara asam dan manis, yang membuatnya digemari oleh banyak orang.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Kosong di Ritel Modern, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya
Stok Beras Kosong di Ritel Modern, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya

Kenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.

Baca Selengkapnya
Gurita Bisnis Darma Mangkuluhur, Cucu Soeharto yang Sempat Viral di Media Sosial
Gurita Bisnis Darma Mangkuluhur, Cucu Soeharto yang Sempat Viral di Media Sosial

Selain berbisnis Darma juga memiliki minat dalam dunia balap.

Baca Selengkapnya
Riset Ini Ungkap Tren Belanja Offline Terus Tumbuh, Bagaimana Nasib Penjualan Online
Riset Ini Ungkap Tren Belanja Offline Terus Tumbuh, Bagaimana Nasib Penjualan Online

Riset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.

Baca Selengkapnya