Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Puja puji kenaikan peringkat daya saing Indonesia 2017 ke posisi 36

5 Puja puji kenaikan peringkat daya saing Indonesia 2017 ke posisi 36 gedung bertingkat kawasan scbd. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Peringkat daya saing Indonesia 2017 meningkat 5 posisi dari tahun lalu. Peringkat Indonesia saat ini berada di posisi 36.

Dilansir dari weforum.org, korupsi masih menjadi permasalahan terbesar dalam kemudahan berusaha di Indonesia. Diikuti oleh ketidakefisienan birokrasi, akses ke pembiayaan, serta masih rendahnya ketersediaan infrastruktur.

"Sama seperti Korea, Indonesia telah memperbaiki kinerja sejumlah aspek dasar penilaian," tulis WEF.

Peringkat Indonesia ini didorong utamanya oleh kepemilikan pasar yang besar (berada di posisi 9) dan kestabilan makro ekonomi (berada di posisi 26). Sementara, Indonesia dianggap sebagai inovator tertinggi diantara negara berkembang.

"Indonesia menduduki peringkat 31 pada aspek inovasi dan 32 pada kepuasan berbisnis."

WEF juga mencatat Indonesia masih memiliki nilai rendah pada aspek kesiapan teknologi. Kondisi ketenagakerjaan Indonesia turut menjadi sorotan salah satunya akibat rendahnya keterlibatan perempuan dalam dunia kerja.

Atas kenaikan peringkat ini, sejumlah pejabat pun melontarkan puja pujinya diikuti sejumlah catatan didalamnya. Apa saja pujian tersebut?

Infrastruktur naik peringkat

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR), Basuki Hadimuljono, mengatakan untuk tahun ini infrastruktur Indonesia juga mengalami kenaikan dari peringkat 60 menjadi peringkat 52. Kenaikan tersebut menunjukkan bahwa daya saing infrastruktur Indonesia terus mengalami peningkatan. "Saya melihatnya bahwa salah satu kontribusinya adalah karena pembangunan infrastruktur dibuktikan dengan daya saing infrastrukturnya sendiri kan naik dari 60 menjadi 52 rankingnya. Jadi ada kontribusinya, Alhamdulillah bahwa apa yang kami kerjakan salah satunya," tuturnya.Namun, diakui,  infrastruktur di wilayah Indonesia terutama bagian Timur memang masih menjadi perhatian khusus pemerintah. Maka dari itu, pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur dan memperbaiki yang telah ada.

Indonesia segera dibanjiri investasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara soal meningkatnya peringkat daya saing Indonesia dari posisi ke-41 menjadi peringkat 36, berdasarkan survei World Economic Forum (WEF).Menurutnya, kenaikan peringkat daya saing menggambarkan bahwa Indonesia bakal dibanjiri investasi. Baik investasi dalam bidang infrastruktur, pendidikan, maupun sosial ekonomi."Kenapa World Economic Forum mengatakan Indonesia daya saingnya maju lagi dari 41 jadi 36 itu penting. Karena itu menggambarkan Indonesia memiliki daya atraksi untuk berinvestasi, dan itu penting. Karena itu menandakan bahwa the capital will come to the economy," ujar Sri Mulyani.

Kepercayaan global pada Indonesia meningkat

Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan bahwa peningkatan daya saing itu menunjukkan kepercayaan global kepada Indonesia juga meningkat di tengah situasi ekonomi dunia masih belum stabil."Kita memang bisa dikatakan lebih baik ketimbang negara lain untuk investasi, pertumbuhan kita baik, dan politik stabil meskipun ada ini-itu. Akan tetapi, itu semua tentu diperhatikan oleh luar negeri, dan kita juga harus memperhatikan itu," katanya.Oleh karena itu, kata Sofjan, saat ini pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla terus meningkatkan koordinasi di semua lini pemerintahan, terlebih menjelang pilkada dan Pilpres 2019.

Daya saing produk ikut terkerek

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menilai peningkatan daya saing Indonesia di kancah global menunjukkan bahwa produk-produk industri nasional semakin kompetitif baik di pasar domestik maupun ekspor. Capaian ini tidak terlepas dari peran manufaktur dalam negeri yang memanfaatkan teknologi digital terkini serta aktif melakukan kegiatan riset untuk menciptakan inovasi."Guna mendongkrak daya saing Indonesia dan memperoleh manfaat dari perubahan sistem global di era Industry 4.0 saat ini, hal penting yang harus dibangun adalah penguatan inovasi di sektor industri," ujar Menteri Airlangga menanggapi laporan World Economic Forum (WEF) terkait Global Competitiveness Index 2017-2018 di Jakarta.Menteri Airlangga mengajak industri nasional baik skala besar maupun sektor IKM dapat memanfaatkan perkembangan teknologi digital terkini dalam upaya kesiapan menghadapi era Industry 4.0. Sistem ini berpeluang membangun produksi manufaktur yang lebih inovatif dan berkelanjutan. Bahkan, menaikkan efisiensi dan mengurangi biaya sekitar 12 sampai 15 persen.

Perbaikan kondisi infrastruktur mulai terasa

Peringkat daya saing Indonesia 2017 meningkat 5 posisi dari tahun lalu. Peringkat Indonesia saat ini berada di posisi 36. Hal ini dianggap positif oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi meski dirinya menolak berpuas diri.Menurutnya, salah satu faktor kenaikan daya saing Indonesia karena infrastruktur mulai memadai sehingga memudahkan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Bukan hanya itu, perbaikan infrastruktur juga dapat meningkatkan turis untuk datang ke Indonesia."Contoh (bandara) Silangit, dia beralih menjadi bandara internasional, harus mendatangkan turis yang baik. Ini era yang baik," katanya.

 

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Charta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur

Charta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur

Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Respons Petisi Kritik Jokowi, Arus Bawah Indonesia Nyatakan Dukung Penuh Pemerintah

Respons Petisi Kritik Jokowi, Arus Bawah Indonesia Nyatakan Dukung Penuh Pemerintah

Dukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya