5 Pebisnis Asia paling berpengaruh di dunia
Merdeka.com - Reputasi Asia, yang diklaim sebagai salah satu kawasan dengan luas terbesar dan populasi terbanyak di dunia, semakin bertambah saat ini. Asia saat ini tercatat sebagai kawasan dengan kinerja perekonomian yang tumbuh tertinggi dibanding benua lainnya.
Dilansir dari Business Insider, Sabtu (21/11), mereka meranking 50 orang-orang paling berpengaruh di dunia. Ternyata, 15 orang itu berasal dari Asia.
Sebelumnya, Forbes telah mencatat 50 pebisnis terkaya di Asia. Forbes menyaring kerajaan bisnis dengan nilai kekayaan minimal USD 2,9 miliar untuk dapat masuk dalam daftar.
Di 5 daftar teratas di antaranya ditempati oleh:
1. Keluarga Lee (Byung-Chull) asal Korea Selatan dengan kekayaan USD 26,6 miliar. Pemilik Samsung
2. Keluarga Lee (Shau Kee) asal Hong Kong dengan kekayaan USD 24,1 miliar. Pemilik Henderson Development
3. Keluarga Ambani asal India dengan kekayaan USD 21,5 miliar. Pemilik Reliance Group
4. Keluarga Chearavanont asal Thailand dengan kekayaan USD 19,9 miliar. Pemilik Charoen Pokphand (CP) Group
5. Keluarga Kwok asal Hong Kong dengan kekayaan USD 19,5 miliar. Pemilik Sun Hung Kai & Co
Kali ini, Business Insider melakukan hal serupa dengan tema berbeda. Siapakah pebisnis paling berpengaruh dari Asia menurut Business Insider? Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaKenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaAS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaPerusahaan fokus memberikan nilai tambah kepada pemangku kepentingan melalui standarisasi mutu, peningkatan efisiensi, keselamatan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaDari daftar yang tertera, Indonesia menempatkan satu wakil konglomerat paling kaya di Asia.
Baca Selengkapnya