Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta 'tunduknya' duta besar di tangan Menteri Susi

5 Fakta 'tunduknya' duta besar di tangan Menteri Susi Menteri Susi Pudjiastuti terima Dubes AS. ©2014 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menggenapi janjinya memanggil duta-duta besar negara sahabat untuk menyampaikan hal baru tentang kebijakan pengelolaan kelautan dan perikanan di Indonesia.

Beberapa perwakilan negara mendatangi kantor Susi siang ini, adalah Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato' Zahrain Mohamed Hashim. Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Nguyen Xuan Thuy.

Duta Besar China untuk Indonesia, Xie Feng. Duta besar Thailand untuk Indonesia, Siriphayan. Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan besar Filipina untuk Indonesia, Roberto G. Manalo. Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, David Engel, Duta Besar Amerika untuk Indonesia Robert O. Blake, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Stig Traavik, dan duta besar Kanada untuk Indonesia Donald Bobiash.

Meski tergolong orang baru di birokrasi, Susi tidak sedikitpun merendah di hadapan perwakilan negara asing. Salah satu alasannya, Susi sudah geram dengan aktivitas kapal-kapal asing yang seenaknya mengeruk kekayaan laut Indonesia.

Berikut fakta yang dikumpulkan merdeka.com menggambarkan 'tunduknya' duta besar di tangan Menteri Susi. Berikut paparannya.

Beri PR dubes AS

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menggelar pertemuan tertutup dengan Duta Besar Amerika untuk Indonesia, Robert O. Blake di kantornya, pagi ini, Kamis (6/11).

Meski belum genap dua pekan bekerja sebagai menteri, Susi berani 'menekan' Robert untuk mengikuti aturan main kelautan dan perikanan Indonesia. Robert mengaku mendapat banyak pekerjaan rumah dari Susi.

"Ibu menteri berbagi dan memberikan PR untuk saya pelajari," ucap Robert dalam konferensi pers di Kantor Susi, Jakarta, Kamis (6/11).

Mendengar itu, Susi merasa tidak puas dengan jawaban Robert. Tanpa basa basi, di hadapan awak media, Susi langsung meminta agar dubes AS mengerjakan PR yang diberikan.

"Bukan hanya dipelajari, tapi Anda harus melakukan itu (Not just study but you have to do it)," ucap Susi tegas.

Norwegia diminta ngebut garap proyek di Papua

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menggandeng Kedutaan Norwegia di Indonesia untuk menggarap proyek perikanan di Yapen, Papua Barat. Proyek pengolahan ini bernama aqua culture farming atau pengolahan ikan di laut lepas untuk melakukan breeding.

Untuk menggarap proyek ini, Susi meminta pihak Norwegia mengerjakan dengan cepat. Realisasi investasi bisa dilakukan sesegera mungkin.

"Tadi beliau tanya apa yang bisa dilakukan? Saya bilang speed, karena saya suka kecepatan. Saya suka segala dijalankan dengan cepat dan saya suka realisasinya cepat. Itu saja yang saya mohon dengan beliau," 

Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Stig Traavik menyatakan, negaranya mendukung visi Presiden Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia.

Menurut Stig, visi ini akan saling menguntungkan kedua negara. Sebab Norwegia juga memanfaatkan laut sebagai sumber kesejahteraan masyarakat.

"Seperti yang dikatakan Pak Jokowi pada opening speechnya, glory welcome from the sea. Kita melihat itu sama dengan Norwegia. Kita harap kita bisa mendapatkan kejayaan bersama," ucap Stig di KKP, Jakarta, Selasa (4/11).

Dukung batasi kapal asing

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menggelar pertemuan dengan Duta Besar Amerika untuk Indonesia, Robert O. Blake di kantornya. Dalam pertemuan ini, Susi mengaku mendapat dukungan dari Amerika terkait penataan sektor kemaritiman.

Salah satunya penghentian sementara (moratorium) izin kapal asing baru di Indonesia. "Jadi tadi kita bicara bersama mengenai banyak hal seperti bantuan program asistensi moratorium izin kapal yang mengarah pada perikanan yang lestari. Eksplorasi laut harus mementingkan kaedah lingkungan. Mengubah fishing industry ke sustainability (keberlanjutan)," ucap Susi usai pertemuan di Jakarta, Kamis (6/11).

Dubes Kanada ngotot ingin ketemu Susi

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menerima duta besar Kanada untuk Indonesia Donald Bobiash. Pertemuan digelar tertutup dalam ruangan kantor Susi di Gedung Mina Bahari I, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Menurut Susi, pertemuan ini digelar atas keinginan dubes Kanada. Susi juga tercatat sebagai menteri pertama dalam kabinet kerja Jokowi yang ditemui Bobiash.

Kepala Pusat Analisa kerjasama antar negara, Anang Noegroho membenarkan kalau dubes Kanada yang ingin bertemu dengan Susi. Kanada ingin menyampaikan perkembangan kerjasama selama ini serta menyampaikan gagasan dalam teknologi pendugaan ikan.

"Dubes Kanada meminta hadir untuk bertemu dengan Ibu kan bahwa ibu merupakan menteri pertama dalam kabinet Kerja yang ditemui oleh Duta Besar Kanada. Jadi Kanada menyampaikan perkembangan dari kerjasamanya selama ini dan dia fokus di Sulawesi lalu dia fokus kepada komoditas rumput laut dan dia jg menyampaikan gagasan bagaimana mengembangkan kerja sama di bidang pendugaan stok ikan yang kita memang juga butuhkan itu," ucapnya.

Menteri pertama yang dikunjungi dubes AS dan Kanada

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti senang menjadi anggota kabinet kerja pertama yang dikunjungi oleh Duta Besar Amerika Serikat Robert O. Blake. Atas dasar itu, Susi tidak sungkan untuk meminta komitmen negara adidaya tersebut untuk mendukung Indonesia mengelola perikanan dan kelautan secara berkelanjutan.

"Bagus sekali kan. Dan dia bilang ini menteri pertama yang dikunjungi. Jadi dia punya respon sangat baik," ucap Susi di kantornya, Jakarta, Kamis (6/11).

Kepala Pusat Analisa kerjasama antar negara, Anang Noegroho menyatakan, dubes Kanada ingin bertemu dengan Susi. Kanada ingin menyampaikan perkembangan kerjasama selama ini serta menyampaikan gagasan dalam teknologi pendugaan ikan.

"Dubes Kanada meminta hadir untuk bertemu dengan Ibu kan bahwa ibu merupakan menteri pertama dalam kabinet Kerja yang ditemui oleh Duta Besar Kanada," katanya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas

Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas

Keluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh

Baca Selengkapnya
Fakta Insiden KA Putri Deli Tabrak Truk Tronton di Sergai, Diduga Sopir Nekat Terobos Palang Pintu Perlintasan

Fakta Insiden KA Putri Deli Tabrak Truk Tronton di Sergai, Diduga Sopir Nekat Terobos Palang Pintu Perlintasan

Baru-baru ini telah terjadi kecelakaan antara kereta api dengan truk tronton yang terjadi di Serdang Bedagai pada Selasa (19/3) malam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Menarik Anang Hermansyah, Sang Raja dari Dinasti A6, yang Ternyata Pernah Tinggal di Sebuah Ruko

Fakta Menarik Anang Hermansyah, Sang Raja dari Dinasti A6, yang Ternyata Pernah Tinggal di Sebuah Ruko

Banyak artis mengalami kesulitan setelah mencapai puncak ketenaran

Baca Selengkapnya
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya
Fakta Terbaru Pengemis Wanita 'A Kasihan A', Dilarang Keluarga Mengemis

Fakta Terbaru Pengemis Wanita 'A Kasihan A', Dilarang Keluarga Mengemis

Beberapa waktu lalu dunia maya dihebohkan dengan aksi pengemis wanita yang meminta uang dengan bernyanyi 'A Kasihan A'.

Baca Selengkapnya
Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai

Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai

Salah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor

Baca Selengkapnya
Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek

Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek

Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Briptu Mustakim, Polisi Tampan dengan 290 Ribu Pengikut di IG

Fakta-Fakta Briptu Mustakim, Polisi Tampan dengan 290 Ribu Pengikut di IG

Briptu Mustakim, polisi ganteng yang menarik perhatian di media sosial, menginspirasi dengan kesederhanaan dan prestasinya.

Baca Selengkapnya