5 Fakta penghentian penerbangan Tigerair Mandala 1 Juli 2014
Merdeka.com - Dewan Direksi PT Mandala Airlines , pemilik brand Tigerair Mandala , mengumumkan bahwa Tigerair Mandala akan menghentikan kegiatan operasional terhitung tanggal 1 Juli 2014.
"Kami telah berusaha mencari berbagai solusi untuk tetap beroperasi, termasuk berdiskusi dengan calon mitra strategis dan penanam modal," kata Ketua Dewan Komisaris Mandala Airlines , Jusman Syafii Djamal, dalam keterangan tertulis, Jakarta.
Penghentian sementara ini bukan kali ini saja terjadi di dunia penerbangan Tanah Air. Sebelumnya juga ada Merpati Nusantara Airlines , Sky Aviation, Batavia Air, dan masih banyak lagi.
Tigerair Mandala mengaku telah secara resmi menyampaikan informasi terkait penghentian operasional terhitung tanggal 1 Juli 2014 ini kepada Direktorat Jenderal Perhubungan.
Setelah pengumuman ini, penerbangan terakhir yang akan dioperasikan oleh Mandala adalah RI545 pada tanggal 1 Juli 2014, di mana dijadwalkan berangkat dari Hongkong menuju Denpasar pada pukul 02.35. Selain penerbangan di atas, seluruh penerbangan Mandala pada tanggal 1 Juli 2014 dan seterusnya dibatalkan.
Lalu apa saja fakta dari pemberhentian operasi maskapai milik pengusaha Sandiaga Uno ini? Berikut merdeka.com mencoba merangkumnya.
Pemberhentian operasi telah diprediksi agen perjalanan
Asosiasi Perusahaan Penjualan Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) mengaku sudah mewaspadai penghentian operasional Tigerair Mandala mulai 1 Juli 2014 mendatang. Astindo sudah mencium kegagalan pada maskapai ini sejak ditutupnya beberapa rute beberapa waktu lalu.Ketua Bidang Ticketing Astindo, Pauline Suharno, mengatakan telah mengimbau kepada pengusaha travel agent agar tidak melakukan top up saldo tinggi untuk pembelian tiket Mandala."Kami sudah wanti-wanti ke teman-teman travel agent agar berhati-hati dan tidak melakukan top up deposit terlalu banyak," ucap Pauline ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (16/6).Pengusaha travel agent juga sudah mulai berhati-hati sejak Mandala menghentikan penerbangan Jakarta - Hongkong saat 11 April lalu. Kondisi itu membuat travel agent hanya melakukan top up dengan nilai minimal untuk Mandala sebesar Rp 10 juta."Sebagai perbandingan, kalau untuk Lion Air, travel agent bisa top up deposit sampai Rp 40 juta per hari," tegasnya.
Calon penyelamat Tigerair Mandala tarik minat
Direktur Angkutan Udara, Djoko Moerdjatmojo, mengatakan sebenarnya Mandala masih menunggu calon investor yang berkenan menyelamatkan maskapai ini. Namun calon investor yakni Citilink dan AirAsia membatalkan mengakuisisi Tigerair Mandala.Pihak AirAsia, sebagai salah satu calon pembeli, membenarkan hal ini. "Airasia tidak lanjut untuk mengakuisisi Mandala karena ingin fokus pada core organik,"ujar CEO Airasia grup, Tony Hernandez kepada merdeka.com.Dia membantah batal mengakuisisi karena besarnya beban utang Tigerair Mandala. Pihaknya ingin terlebih dahulu mengembangkan usaha AirAsia Indonesia."Jadi kita memang fokus untuk mengembangkan AirAsia Indonesia bukan karena persoalan lainnya," ucapnya.
Sudah catat kerugian sejak 2012
Ketua Dewan Komisaris Mandala Airlines, Jusman Syafii Djamal, mengatakan sejak beroperasi kembali di bulan April 2012, Mandala terus mengalami kerugian. Dewan meninjau posisi Mandala dan memutuskan bahwa Mandala tidak memiliki sumber daya atau modal memadai untuk melanjutkan kegiatan operasionalnya."Kami telah berusaha mencari berbagai solusi untuk tetap beroperasi, termasuk berdiskusi dengan calon mitra strategis dan penanam modal," katanya.Kerugian ini dibenarkan oleh Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Moerdjatmojo. Kerugian, lanjutnya, menjadi alasan utama penghentian sementara maskapai ini."Iya memang berhenti beroperasi. Kita tahu sejak dua hari lalu, diberitahu secara lisan. Kemarin mengirim surat kepada kami dan pagi tadi sudah resmi kita terima," ujarnya.
Seperti Merpati, Tigerair Mandala juga memiliki utang avtur
Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Moerdjatmojo mengatakan, selama beroperasi, maskapai ini sudah mulai menumpuk utang. Maka dari itu, agar tidak membengkak, maskapai memutuskan penghentian sementara operasi.Sehingga, lanjutnya, uang yang ada saat ini akan dipergunakan terlebih dahulu untuk membayar utang avtur dan refund tiket."Ya kan rugi, daripada duitnya dipakai untuk operasional tapi rugi terus ya lebih baik dibuat bayar utang avtur maupun untuk refund," jelasnya.
Rugi akibat pelemahan Rupiah
Dewan Direksi PT Mandala Airlines, pemilik brand Tigerair Mandala, mengumumkan bahwa Tigerair Mandala akan menghentikan kegiatan operasional terhitung tanggal 1 Juli 2014.Dewan mengambil keputusan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain penurunan kondisi pasar Mandala, serta meningkatnya biaya operasional akibat tajamnya depresiasi Rupiah."Kami telah berusaha mencari berbagai solusi untuk tetap beroperasi, termasuk berdiskusi dengan calon mitra strategis dan penanam modal," kata Ketua Dewan Komisaris Mandala Airlines, Jusman Syafii Djamal.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi
Baca SelengkapnyaMenhub sepakat jika harga tiket angkutan udara wajib terus dipantau agar tidak melebihi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan Kemenhub.
Baca SelengkapnyaHarga tiket pesawat tujuan Singapura Malaysia dan Thailand lebih ramah di kantong dibandingkan tujuan wisata domestik.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaKapal yang diperbantukan mengangkut pemudik ke Pulau Raas Madura, tidak ditarik tiket atau gratis
Baca Selengkapnya