Merdeka.com - Pandemi covid-19 membuat sebagian besar perusahaan di dunia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Menurut Job Report Covid-19, 86 persen dari pekerja di Indonesia merasakan dampak dari pandemi, dengan 56 persen di antaranya mengalami penurunan pendapatan.

Sejak awal November, Indonesia secara resmi memasuki resesi pertamanya sejak Krisis Moneter Asia tahun 1998, dan angka pengangguran terbukanya telah mencapai tingkat tertinggi sejak tahun 2011. Karena banyak bisnis di seluruh penjuru Indonesia masih terguncang oleh efek resesi, mempertahankan pekerjaan menjadi prioritas tiap karyawan.

Untuk menjaga karir sebaik mungkin di masa sulit seperti ini, Anda sebaiknya selalu memastikan agar pekerjaan terlindungi dari ketidakpastian ekonomi. Akan tetapi, jangan khawatir jika Anda belum membuat fondasi awalnya. Tidak ada kata terlambat dalam meningkatkan peluang untuk bertahan selama masa PHK yang rentan terjadi ini.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, dikutip JobStreet.

1. Perhatikan kesehatan finansial perusahaanmu

Pelajari cara membaca dan menganalisis laporan keuangan dalam laporan tahunan perusahaan. Anda bisa mengandalkan pengumuman dari perusahaan dan media untuk terus mengikuti beritanya, tetapi memperhatikan kesehatan finansial perusahaan adalah cara paling cepat untuk mengukur situasi.

Angka-angka tersebut akan memberi gambaran apakah masa PHK akan tiba, dan Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk memikirkan langkah-langkah selanjutnya juga.

2. Jalin hubungan baik dengan orang-orang yang mengetahui informasi penting

Menjaga pertemanan profesional tidak hanya membuat kerja lebih menyenangkan melainkan juga dapat memberimu akses yang berharga, yakni informasi. Baik itu informasi orang dalam tentang restrukturisasi perusahaan, bisikan-bisikan adanya kemungkinan PHK, ataupun sekedar saran profesional dari teman kerja.

Informasi dari rekan terpercaya dapat membantumu di masa-masa tidak pasti ini. Jalin hubungan baik dengan rekan kerja, walaupun kantormu sedang menjalankan sistem kerja dari rumah.

3. Jalin networking yang kuat dalam industri

Membangun hubungan dengan rekan kerja di luar kantor dapat membantu Anda untuk mengetahui kondisi kerja dalam bidang Anda. Jika teman-teman seindustri sedang menghadapi PHK dalam perusahaan mereka, mungkin Anda juga harus mempersiapkan diri untuk tantangan tersebut.

Lalu, jika benar Anda mendapatkan surat pemberitahuan PHK, jaringan profesional Anda dapat memberikan prospek pekerjaan, surat rekomendasi, dan referensi. Dengan adanya orang-orang yang membantu, Anda bisa mendapatkan peluang wawancara kerja lebih cepat. Tentu saja, Anda juga harus memberi hal yang sama kepada teman-teman profesional. Membina jejaring profesional seharusnya menguntungkan semua pihak.

4. Buatlah dana tabungan darurat

Menabung merupakan tindakan yang bijak, dan krisis kesehatan global sekarang menjadi sebuah peringatan akan pentingnya hal tersebut. Mudah-mudahan Anda telah memiliki tabungan untuk menghadapi tantangan tak terduga dalam kehidupan. Namun, bila belum ada, sekarang adalah waktu yang tepat untuk berkomitmen dalam membuat perencanaan finansial.

Mulailah hemat dan tabung sebanyaknya dan secepatnya. Tabunganmu sebaiknya cukup untuk hidup selama minimal enam bulan. Hanya setelah mencapai target tersebut, Anda dapat sedikit lebih santai dalam menabung. Namun, ada baiknya untuk senantiasa cermat soal manajemen uang, terutama selama masa resesi.