Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Pihak ini sesalkan Jokowi cuma naikkan harga BBM Rp 2.000

4 Pihak ini sesalkan Jokowi cuma naikkan harga BBM Rp 2.000 Jokowi umumkan kenaikan BBM. ©Setpres RI/Rusman

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi Rp 2.000 per liter. Keputusan ini diambil Jokowi hanya dalam waktu 28 hari usai dirinya resmi memimpin Indonesia.

Jokowi sendiri menyadari kebijakannya ini akan menimbulkan gelombang penolakan besar dari masyarakat. Maka dari itu, dirinya siap dikritik habis-habisan atas keputusannya ini.

"Pasti akan bermunculan pendapat setuju dan tidak setuju," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin (17/11).

Jokowi mengaku akan menerima masukan terkait kenaikan harga BBM ini. Dia menduga kenaikan harga BBM ini akan menuai pro dan kontra. Namun yang penting, pengalihan subsidi ini bisa menambah anggaran belanja negara.

"Ada yang bilang nanti tidak populer, saya jadi pemimpin bukan untuk populer kok. Itu tanggung jawab pemimpin, kebijakan pasti ada risikonya," kata Jokowi awal bulan lalu.

Jokowi berdalih subsidi BBM nantinya akan dialihkan dari sektor konsumtif ke sektor-sektor produktif. Jokowi menilai selama ini negara membutuhkan banyak anggaran untuk membangun infrastruktur pendidikan dan kesehatan. Namun, anggaran ini tak pernah tersedia secara maksimal lantaran selalu dihamburkan untuk subsidi BBM.

Di antara suara lantang penolakan kebijakan ini, beberapa kalangan justru kecewa lantaran keputusan besaran kenaikan hanya Rp 2.000. Berikut merdeka.com mencoba merangkumnya.

Kalangan dunia usaha

Presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi sebesar Rp 2.000 per liter untuk premium dan solar. Premium saat ini dijual dengan harga Rp 8.500 per liter dan solar dengan harga Rp 7.500 per liter.Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto (SBS) menilai angka kenaikan BBM subsidi sebesar Rp 2.000 masih tergolong kecil. Menurutnya, kenaikan bisa lebih tinggi sehingga pemerintah tidak perlu lagi menaikkan harga nanti."Kita harapkan tadinya lebih dari Rp 2.000 per liter, tadinya kita harapkan Rp 3.500 per liter (kenaikan)," ucap SBS di Jakarta, Selasa (18/11).Asumsi kenaikan harga BBM subsidi sebesar Rp 3.500 karena harga minyak dunia sedang turun. Maka dari itu besaran kenaikan Rp 3.500 dinilai sudah sama seperti melakukan penghapusan terhadap subsidi."Kita pikir kalau Rp 3.500 sudah hampir sama dengan menghapuskan subsidinya. Dengan penurunan harga minyak dunia, kenaikan Rp 3.500 sudah mendekati penghapusan. Itu yang diharapkan."

Penanam modal

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Premium dijual Rp 8.500 per liter, SOlar Rp 7.500 per liter. Harga baru itu mulai berlaku hari ini, Selasa (18/11).Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo mengatakan pasar saham merespon positif kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Indikatornya terlihat dari pergerakan indeks hari ini. Namun, penguatan indeks hanya terbatas lantaran banyak saham yang juga mengalami guncangan."Sejauh ini indeks masih bergerak naik. Saham-saham yang diuntungkan dari kenaikan BBM masih terus bergerak. Akan tetapi, pergerakan IHSG sedikit terguncang. Respons pasar masih positif," ujar Satrio kepada merdeka.com di Jakarta, Selasa (18/11).Dia tidak menampik adanya sentimen negatif di pasar modal. Yakni terkait besaran kenaikan harga BBM subsidi yang masih di bawah harapan investor. Meski begitu, sentimen tersebut tidak terlalu berpengaruh signifikan menekan indeks."Bisa jadi naik subsidi lebih rendah dari harapan. Pemerintah kan awalnya mau menaikkan harga BBM subsidi Rp 3.000 per liter tetapi naiknya cuma Rp 2.000 itu yang direspon pasar," kata dia.

Pengamat ekonomi

Pemerintah memutuskan besaran kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi premium menjadi Rp 8.500 per liter dan solar Rp 7.500 per liter. Kenaikan Rp 2.000 per liter dianggap tidak maksimal.Pengamat ekonomi Aviliani menilai, angka kenaikan itu tergolong kecil. Sebab, dirinya memperkirakan harga minyak dunia bakal makin naik."Naiknya Rp 2.000 per liter itu enggak lama (bertahannya)," kata Aviliani saat ditemui dalam acara 'Kinerja Industri Keuangan Indonesia Review 2014 dan Prediksi 2015' di Jakarta, Selasa (18/11).Aviliani menuturkan, harga minyak dunia saat ini sedang mengalami penurunan. Saat ini, kondisinya sedang berada di USD 84 sampai USD 87 per barel."Ke depannya, harga minyak dunia kembali mengalami kenaikan. Apakah minyak dunia akan terus turun, enggak lah" jelasnya.Dia mengklaim, kenaikan harga minyak dunia bisa tembus USD 100 per barel. Maka itu, dirinya merasa aneh bila Presiden Joko Widodo cuma menaikkan Rp 2.000 per liter.

Bank sentral

Bank Indonesia (BI) memandang kenaikan harga BBM subsidi saja tak cukup menyehatkan fiskal. Pemerintah diminta berani mengeksekusi subsidi tetap atau fixed subsidy untuk menciptakan APBN yang berkelanjutan.Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo melihat pemangkasan subsidi energi dengan menaikkan harga BBM setiap kali terjadi tekanan kurs atau kenaikan harga minyak dunia, hanya akan menimbulkan ketidakpastian di kemudian hari."Jadi, ada baiknya setelah kenaikan, jumlah subsidinya di-fixed, misal Rp 500 atau Rp 1.000 per liter, itu lebih baik. Kalau kenaikan bertahap, kalau tidak pasti naiknya berapa dan kapan, itu sering menimbulkan ekspektasi yang berlebihan," katanya saat berdialog dengan 72 rektor universitas se-Indonesia, Senin (17/11).Wacana subsidi tetap sesungguhnya telah dilontarkan sejak lama oleh pemerintah, tetapi tidak berani dieksekusi karena kurang popular.Dengan subsidi tetap maka belanja subsidi energi dalam APBN tidak akan sensitif terhadap fluktuasi harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. Namun konsekuensinya, harga BBM subsidi di tingkat eceran bisa bergerak setiap waktu, menyesuaikan perubahan harga internasional.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar

Jokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar

"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen

Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen

Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Blusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok

Blusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok

Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.

Baca Selengkapnya
Soal Harga Beras, Jokowi: Jangan Tanya Saya, Lihat Saja Langsung di Lapangan Sudah Turun

Soal Harga Beras, Jokowi: Jangan Tanya Saya, Lihat Saja Langsung di Lapangan Sudah Turun

Jokowi meminta agar dicek langsung di Pasar Induk bagaimana kondisi harga beras saat ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.

Baca Selengkapnya