Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Jurus jitu pemerintah jamin harga pangan tetap stabil jelang Ramadan

4 Jurus jitu pemerintah jamin harga pangan tetap stabil jelang Ramadan Beras Bulog. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Bulan puasa hanya tinggal menghitung hari. Sudah seperti tradisi di Indonesia, harga pangan biasanya akan merangkak naik jelang Ramadan, dan mengalami puncaknya ketika mendekati Lebaran.

Untuk menekan hal itu, pemerintah pun melakukan berbagai upaya agar pasokan dan harga pangan tetap stabil. Tak hanya saat Ramadan, namun juga untuk beberapa bulan setelah Ramadan.

Berikut 4 jurus jitu yang dilakukan pemerintah agar pasokan dan harga pangan, terutama beras tetap aman.

Jual beras sachet

Perum Bulog berencana menjual beras renceng dalam bentuk sachet agar masyarakat kelas terbawah tetap bisa mengonsumsi nasi dengan harga terjangkau. Beras ini nantinya akan dijual dalam kemasan 250 gram dan 500 gram dengan harga termurah Rp 2.000 per bungkus.

"Masyarakat paling bawah punya uang Rp 2.000 saja sudah bisa beli beras, makan nasi, jadi tidak harus membeli per kilogram setidaknya harus punya uang Rp10 ribu," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta, dikutip Antara, Senin (14/5).

Budi Waseso menjelaskan, beras renceng juga mencegah mafia beras yang berniat menimbun beras dan membuat harga beras melambung karena kurangnya ketersediaan di pasaran. "Kalau mau timbun, dia harus beli rencengannya, buka satu-satu. Kalau saya kasih curah, dia sedot 100 ton pun bisa, tidak kelihatan barangnya ke mana," kata dia.

Bulog berencana menjual beras dengan kemasan paling besar 10 kilogram yang akan ditempatkan di mitra atau agen yang bekerja sama dengan Bulog, Rumah Pangan Kita, serta menggunakan jejaring TNI dan Polri. Beras tersebut akan dipasang barcode sehingga dapat diketahui berapa beras yang sudah terjual di lokasi penjualan itu.

Impor beras lagi

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita membenarkan adanya tambahan importasi beras sebanyak 500.000 ton yang didatangkan dari Vietnam dan Thailand, yang diputuskan dalam Rapat Koordinasi di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian.

Hal ini sebelumnya diberitakan pada laman The Voice Of Vietnam Online (vov.vn), yang menyebutkan bahwa Perum Bulog telah menandatangani kontrak untuk melakukan pembelian beras sebanyak 300.000 ribu ton dari Vietnam dan 200.000 dari Thailand.

"Iya, betul. Itu pemasukan April hingga Juli 2018," kata Enggar di Jakarta, dikutip Antara, Senin (14/5).

Sebelumnya, pada awal tahun 2018, pemerintah juga telah memutuskan untuk mengimpor beras dari Vietnam dan Thailand sebanyak 500.000 ton untuk memperkuat stok pemerintah dan menekan harga komoditas tersebut yang pada saat itu mencapai Rp 13.000 per kilogram Stok Perum Bulog pada 14 Mei 2018 tercatat sebanyak 1.262.782 ton.

Sebanyak 453.787 ton merupakan beras asal impor dan stok komersial sebanyak 106.186 ton. Sementara sisanya merupakan hasil dari serapan Perum Bulog sejak awal 2018.

Sebar 10.000 ton beras lewat operasi pasar

Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) akan mendistribusikan beras ke masyarakat melalui operasi pasar sekitar 10.000 ton per hari. Pendistribusian ini dilakukan setelah perusahaan pelat merah tersebut menyerap beras dari petani lokal hingga 15.000 ton per hari, meskipun sudah melewati masa panen raya padi.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Karyawan Gunarso mengungkapkan, saat ini Bulog menargetkan serapan beras petani di angka 15.000 per hari. Menurutnya, jumlah itu sudah bisa mencukupi kebutuhan masyarakat di seluruh pelosok Nusantara.

Rakernas menetapkan bahwa Perum Bulog harus menggelontorkan kebutuhan beras lewat Operasi Pasar (OP) sekitar 15.000 ton per hari. Meskipun demikian, Gunarso mengatakan, Bulog maksimal hanya akan menyalurkan maksimal 10.000 ton beras per hari sesuai kebutuhan konsumen dan pasar.

"Target yang ditetapkan Rakernas 15.000 ton per hari. Tapi kami merata-ratakan per hari 5.000 sampai 10.000, menimbang pengalaman kami. Target (penyerapan beras) total memang 15.000 ton, tapi praktiknya saya sampaikan tergantung serapan di konsumen dan di pasar," jelasnya.

Pedagang wajib jual beras medium

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melakukan pemantauan langsung di 34 provinsi. Dari pemantauan tersebut, dia menjamin pasokan dan harga bahan pokok dalam kondisi aman dan stabil, khususnya untuk beras kualitas medium.

"Bahan pokok aman secara umum. Saya menjaga betul agar tidak berkontribusi terhadap inflasi," kata Enggar dikutip Antara, Senin (14/5).

Dia menambahkan, untuk mengamankan pasokan dan harga beras, pemerintah telah mengambil langkah untuk mewajibkan para pedagang beras menjual beras kualitas medium. Bahkan, dirinya telah memerintahkan Perum Bulog memasok beras ke pedagang, dengan harga jual ke konsumen sebesar Rp 8.950 per kilogram.

Sementara untuk gula di tingkat konsumen saat ini telah turun, bahkan di bawah HET yang ditetapkan. Rata-rata harga gula berkisar antara Rp 11.500-Rp 12.000 per kilogram. Untuk minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 11.000 per liter, saat ini pasokan sudah hampir merata di seluruh wilayah Indonesia.

Untuk daging sapi, Enggar menjelaskan pemerintah tetap menyediakan pilihan bagi masyarakat berupa daging beku dari India atau Australia seharga Rp 80.000 per kilogram. Sementara untuk daging segar, harga masih stabil pada kisaran Rp 105.000-Rp120.000 per kilogram.

Harga daging ayam mencapai Rp 37.500 per kilogram. Sementara di Provinsi Jambi, harga bahkan hampir berada pada level Rp 45.000 per kilogram. Untuk telur ayam, harga rata-rata di DKI Jakarta sebesar Rp 26.750 per kilogram, dan yang tertinggi terjadi di Papua yakni mencapai Rp 38.400 per kilogram.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya
PBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan

PBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan

PBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Awal Ramadan Pemerintah Naikkan Harga Eceran Tertinggi Beras, Cek Harganya di Sini

Awal Ramadan Pemerintah Naikkan Harga Eceran Tertinggi Beras, Cek Harganya di Sini

Kenaikan HET beras ini berlaku mulai 10- 23 Maret 2024 di 8 wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan

Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan

Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Permintaan Makanan dan Minuman Diprediksi Naik 30 Persen di Momen Ramadan dan Lebaran 2024

Permintaan Makanan dan Minuman Diprediksi Naik 30 Persen di Momen Ramadan dan Lebaran 2024

Untuk tahun 2024 ini, kenaikan permintaan berbagai komoditas terbilang wajar karena sudah terdeteksi satu bulan sebelum Ramadan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Stok Beras Aman saat Ramadan

Jokowi Pastikan Stok Beras Aman saat Ramadan

Harga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.

Baca Selengkapnya