30.000 motor pabrikan Suzuki Indonesia tembus pasar Jepang dan Eropa
Merdeka.com - PT Suzuki Indomobil Motor (PT SIM) bakal mengekspor 30 .000 unit produknya jenis kendaraan roda dua untuk tahun 2015. Nantinya, puluhan ribu unit sepeda motor ini akan menyesaki pasar Eropa, Jepang, Oceania serta Asean.
Menteri Perindustrian Saleh Husin menyambut baik langkah Suzuki. Dia menilai langkah PT SIM melakukan ekspor mampu menggenjot industri otomotif dalam negeri. Saleh mengakui selama ini otomotif Indonesia kesulitan menembus pasar Eropa. Pasalnya, produk yang masuk harus memenuhi standar European Union (EU), yang terbilang memiliki standar kualitas dan keamanan produk yang sangat ketat.
"Kita patut bersyukur bahwa pada hari ini kita dapat menyaksikan produk sepeda motor produksi PT. SIM, telah sukses menembus ketatnya persyaratan standar produk tersebut dan sekaligus membuktikan bahwa Indonesia telah mampu memproduksi sepeda motor yang berdaya saing internasional," ujar Saleh di pabrik PT SIM, Tambun, Bekasi, Jumat (27/2).
Dengan di ekspornya 30.000 unit produk Suzuki yang diproduksi di Indonesia, Saleh berharap mampu menambah kepercayaan pasar internasional terhadap produk buatan dalam negeri. Tak hanya itu, Saleh juga berharap kegiatan ekspor tersebut mampu merangsang produsen kendaraan bermotor lainnya untuk melakukan hal yang sama.
"Dalam melakukan terobosan ekspor untuk mengurangi defisit perdagangan Indonesia pada sektor industri otomotif secara keseluruhan," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel yang juga mendatangi peresmian dimulainya ekspor PT SIM meminta agar Suzuki meningkatkan produksi menjadi 2 juta unit. "Harapan saya, dalam 5 tahun saya ingin targetkan kurang lebih 1 juta unit, kalau bisa 2 juta unit," tuturnya.
Rahmat sesumbar, pemerintah bakal memberikan sejumlah kelonggaran agar para produsen mampu menggenjot produksinya. "Pemerintah akan mendampingi perusahaan untuk bagaimana ini bisa mewujudkan target ekspor sebesar 300 persen," ucapnya.
"Kita akan beri kemudahan-kemudahan atau insentif yang diperlukan," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan tertinggi dialami oleh penggunaan sepeda motor yakni 77,67 persen.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaYana Suryana, menderita luka serius di perut akibat sabetan senjata tajam pencuri sepeda motor di Jalan Roda Hias, Serpong, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 36 unit sepeda motor yang tidak sesuai standar
Baca SelengkapnyaPencuri sepeda motor di Tangerang Selatan, Banten berhasil membuat korbannya bingung.
Baca Selengkapnya