3 BUMN Karya Bersinergi Perbesar Jumlah SPBU Milik Negara
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero), PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, bersinergi untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) jalan tol. Hal ini guna mendukung program pemerintah untuk memperluas layanan BBM di jalur tol.
Bentuk kerjasama ini juga dimaksudkan untuk memperbesar jumlah SPBU milik negara yang dikelola langsung oleh Pertamina, dari yang sebelumnya hanya sekitar 5 persen menjadi 25 persen dalam waktu dua tahun ke depan.
Menteri BUMN Rini Soemarno yang turut menghadiri acara turut menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina, Waskita Karya dan Hutama Karya dalam rangka menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di ruas jalan tol.
"Ini merupakan bentuk peran aktif BUMN dalam menjamin pelayanan BBM di sepanjang jalan tol. Tak lupa juga, sekali lagi saya ingatkan, BUMN juga harus bersinergi dalam membina dan mengelola UMKM pada setiap rest area sehingga produknya memiliki daya saing, dan kualitas hidup masyarakat setempat pun bisa menjadi lebih baik berkat adanya jalan tol," kata Rini ditulis Selasa (4/12).
Dia pun mendesak Pertamina untuk memperbanyak jumlah SPBU berlabel Company Own Company Operate (COCO), atau stasiun pengisian bahan bakar yang dimiliki dan dikelola langsung oleh perseroan. Untuk itu, dia meminta Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati untuk paling tidak menyediakan satu SPBU di setiap Kabupaten/Kota.
"Minimal kita targetkan ada 25 persen (SPBU COCO milik Pertamina) dalam waktu dua tahun," imbuhnya.
Menanggapi permintaan tersebut, Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan, sinergi antara pihaknya dengan Waskita, Hutama Karya dan Jasa Marga nantinya akan membuat Pertamina memiliki tambahan 53 unit SPBU COCO.
Tambahan SPBU tersebut, lanjutnya, kelak bakal dioperasikan di ruas Tol Trans Jawa dan jalan tol yang kini tengah dibangun di Sumatera. "Jadi di tol punya Jasa Marga ada 18 (SPBU), punya Waskita ada 7 (SPBU). Kemudian di Sumatera milik Hutama Karya itu ada 14 x 2 (28 SPBU)," jelasnya.
Khusus untuk SPBU di ruas tol milik Jasa Marga dan Waskita, ia berharap, Pertamina dapat segera mengoperasikannya pada masa Lebaran 2019 mendatang. "Jadi yang untuk di jalan tol Trans Jawa itu kita selesaikan sebelum Lebaran (2019). Yang Jasa Marga dan Waskita kita upayakan terkejar, karena masih ada waktu 4 bulan," ujar dia.
Sebagai informasi, Pertamina juga telah menandatangani Nota Kesepahaman serupa dengan PT Jasa Marga (Persero) selaku BUMN pengelola jalan tol.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Musim mudik lebaran, Pertamina siagakan 128 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang siaga di Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaPemudik yang terjebak macet dipastikan bisa tetap mengisi BBM
Baca SelengkapnyaDalam memastikan quantity and quality produk, Irto mengatakan pengecekan selalu dilakukan berkala mulai dari Terminal BBM hingga SPBU.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di jalur-jalur krusial arus balik Idulfitri 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga terus berkomitmen mendorong pengurangan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaAH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Baca Selengkapnya