Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2020, Produksi Padi di Papua Menurun 29,46 Persen

2020, Produksi Padi di Papua Menurun 29,46 Persen padi. ©Istimewa

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan, Bumi Cenderawasih mengalami penurunan produksi padi sebesar 29,46 persen. Sepanjang Januari hingga Desember 2020 sekitar 166.002 ton gabah kering giling (GKG), atau mengalami penurunan sekitar 69.337 ton (29,46 persen) dibandingkan 2019 yang sebesar 235.340 ton GKG.

"Produksi padi tertinggi pada 2020 terjadi pada Mei, yaitu sebesar 46.476 ton sementara produksi terendah terjadi pada Januari yaitu sebesar 1.188 ton," kata Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina di Jayapura, dikutip Antara, Kamis (4/3).

Menurut Adriana, berbeda dengan produksi pada 2020, produksi tertinggi pada 2019 terjadi pada April, yaitu sebesar 73.461 ton. "Jika dilihat menurut subround, terjadi penurunan produksi pada subround Januari-April dan September-Desember 2020, yaitu masing-masing sebesar 57.201 ton GKG (62,14 persen) dan 15.399 ton GKG (21,49 persen) dibandingkan periode yang sama pada 2019," katanya.

Menurutnya, penurunan produksi tersebut disumbang oleh penurun luas panen yang terjadi pada subround Januari-April yang sebesar 8.621 hektar (45,47 persen) dan penurunan produktivitas pada subround September-Desember. "Sementara itu, peningkatan produksi padi hanya terjadi pada subround Mei-Agustus, yakni sebesar 3.263 ton GKG (4,56 persen)," ujarnya.

Jika dilihat menurut kabupaten atau kota, kenaikan produksi padi yang relatif besar pada 2020 terjadi di Kabupaten Waropen dan Jayapura. "Tiga kabupaten atau kota dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2020 adalah Kabupaten Merauke, Nabire dan Kota Jayapura," jelasnya.

Dia menambahkan sementara itu, tiga kabupaten atau kota dengan produksi padi terendah adalah Kabupaten Waropen, Mappi dan Boven Digoel, sedangkan beberapa kabupaten lain tidak memiliki produksi karena tidak ada luas panen.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS

Ini Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS

Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal

Baca Selengkapnya
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.

Baca Selengkapnya
Area Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya

Area Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya

Areal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Prabowo Subianto: Tiga Tahun Lagi Kita akan Jadi Lumbung Pangan Dunia

Prabowo Subianto: Tiga Tahun Lagi Kita akan Jadi Lumbung Pangan Dunia

Prabowo menyatakan bahwa dengan upaya yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan potensi alamnya untuk meningkatkan produksi pangan secara signifikan.

Baca Selengkapnya
Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur

Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur

Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya
Produksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya

Produksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya

Tantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.

Baca Selengkapnya
4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU

4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU

KPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.

Baca Selengkapnya