Merdeka.com - Direktur Utama PT Surveyor Indonesia Dian M Noer mengatakan pihaknya akan membuat aplikasi yang bisa digunakan untuk sinkronisasi data lintas perusahaan atau lembaga pemerintahan pada 2019 mendatang.

"Di Indonesia kesulitan soal data ini, data BPS dan Kementerian saja tidak ada kesesuaian. Itu satu peluang bagi kami untuk masuk," kata PTSI di kantornya, Jumat (19/10).

Menurutnya, memperkuat bisnis dari sisi digital sangat penting, mengingat saat ini belum ada perusahaan yang memiliki kemampuan dalam sinkronisasi data tersebut. Bahkan, manajemen perusahaan menetapkan transformasi yang dilakukan saat ini menuju Surveyor Indonesia 3.0.

Untuk memperkuat layanan jasa berbasis digital ini, pihaknya juga tengah melakukan investasi Sumber Daya Manusia (SDM). Program pendidikan fast track tengah dilakukan untuk mendidik para SDM yang dimilikinya.

"Pertengahan tahun ini kita sudah ada program pendidikan cepat, 6 bulan hingga 1 tahun. Kita akan tarik talenta bukan hanya latar belakang teknik tapi juga yang berkemampuan teknologi digital dan mampu menghasilkan satu hal yang baru dan inovatif," tambahnya.

Saat ini hingga 2019, PTSI sendiri menargetkan akan merekrut minimal 300 karyawan baru untuk fokus dalam peningkatan bisnis jasa berbasis digital ini.

Reporter: Ilyas Istianur Praditya

Sumber: Liputan6.com