2016, BCA prediksi rasio kredit bermasalah 2 persen
Merdeka.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memprediksi rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) sekitar 1,5 persen hingga 2 persen pada akhir tahun. Ini lantaran perekonomian Indonesia dinilai belum sepenuhnya membaik.
Wakil Presiden Direktur BBCA Eugene K Galbraith menyebut, pihaknya mengantongi rasio kredit bermasalah sebesar 1,4 persen per Juni 2016.
"Sedang ada gejala membaik. Tapi belum perbaikan nyata terasa. Masih ada tekanan," ujarnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/7).
Pada semester I tahun ini, BCA menyalurkan kredit sebesar Rp 387,0 triliun. Naik 11,5 persen ketimbangperiode sama tahun sebelumnya Rp 347,1 triliun.
Secara keseluruhan, Pada 2015, BBCA membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 388,0 triliun.
Adapun perincian penyaluran kredit BCA sepanjang enam bulan pertama 2016 adalah sektor korporasi sebanyak Rp 135,3 triliun naik 19,6 persen ketimbang periode sama tahun lalu Rp 113,1 triliun.
Kemudian, penyaluran kredit sektor komersial dan UKM Rp 146,5 triliun, naik 6,5 persen dari sebelumnya Rp 137,5 triliun.
Lalu, sektor konsumer Rp 105,1 triliun naik 9,1 persen dari sebelumnya Rp 96,3 triliun.
"Kami memperkirakan pertumbuhan kredit sebesar 10 sampai 12 persen hingga akhir tahun 2016. Pertumbuhan akan didorong oleh sektor korporasi dan konsumer."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPangkas Kredit Macet Rp900 Miliar, Begini Prediksi Kinerja BTN di 2024
Penyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen
Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Sebut Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Cek Dulu Datanya
Di Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.
Baca SelengkapnyaDirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca Selengkapnya