2015, jumlah perusahaan melantai di bursa saham menurun
Merdeka.com - Pelemahan ekonomi global mempengaruhi kinerja pasar modal Indonesia. Tercatat, hanya ada 15 perusahaan melantai di bursa sepanjang tahun ini. Menurun ketimbang tahun lalu yang mencatat 20 emiten baru.
Namun, nilai emisi saham meningkat hingga 35,78 persen. Dari Rp 8,3 triliun pada 2014 menjadi Rp 11,27 triliun tahun ini.
"Kami berhasil menambah 15 jumlah emiten saham baru dan 3 emiten obligasi baru. Selain itu, jumlah investor tahun ini meningkat cukup tinggi, yaitu sebanyak 69.359 investor atau naik 19 persen," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad di kantornya, Jakarta, Rabu (30/12).
Muliaman menambahkan, pasar modal Indonesia telah berhasil memobilisasi dana melalui Initial Public Offering (IPO) atau penerbitan saham perdana sebesar Rp 11,3 triliun.
Adapun mobilisasi dana dari rights issue sebesar Rp 42,3 triliun, obligasi pemerintah sebesar Rp 345,6 triliun dan USD 500 juta, dan obligasi korporasi Rp 62,4 triliun.
Data OJK pun menunjukkan jumlah emiten melakukan rights issue turun menjadi 19 perusahaan dari sebelumnya 21 perusahaan. Namun, nilainya justru meningkat 6,25 persen dari Rp 39,76 triliun menjadi Rp 42,25 triliun di 2015.
Sepanjang tahun ini terdapat 48 penawaran umum obligasi yang dilakukan 37 emiten. Tiga di antaranya emiten baru.
Namun, nilai dana yang dihimpun justru meningkat hingga 32,44 persen dari Rp 48,64 triliun menjadi Rp 64,42 triliun.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Total pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.
Baca SelengkapnyaUsaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaBatas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaPersentase pekerja perempuan di BCA juga mencapai 60,8 persen dari total pekerja dan menduduki 61,1 persen dari total manajer di perusahaan.
Baca SelengkapnyaDenda 5 persen ini tentunya akan diberikan kepada pekerja yang belum mendapatkan THR dari waktu yang ditetapkan pemerintah.
Baca Selengkapnya