11 Kelompok Ini Terima Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional
Merdeka.com - Pemerintah telah merealisasikan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 194,95 triliun dari total anggaran RP 695,2 triliun. Berdasarkan pemetaan penerima manfaat bantuan program PEN menurut desil pendapatan terbagi menjadi 11 kelompok.
Teranyar pemerintah menyalurkan dana PEN untuk program bantuan tenaga kerja sebesar Rp 37,87 triliun. Program ini merupakan subsidi gaji pegawai peserta BPJS Ketenagakerjaan yang masing-masing sebesar Rp 2,4 juta. Program ini diberikan kepada mereka yang memiliki gaji dibawah Rp 5 juta. Subsidi yang dibagikan diberikan secara bertahap selama 4 bulan kepada 15,7 juta peserta BPJS TK.
Program Kartu Prakerja memiliki anggaran Rp 20 triliun untuk 5,6 juta penerima manfaat. Program ini diberikan kepada mereka yang belum menjadi korban PHK dan yang belum memiliki pekerjaan. Saat ini pemerintah tengah membuka gelombang keempat dari realisasi program ini.
"Program kartu Prakerja ini bisa lebih baik setelah direvitalisasi," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu dalam diskusi virtual dengan Forum Diskusi Salemba bertema 'APBN Sebagai Sarana Pemulihan Ekonomi Nasional', Jakarta, Sabtu (29/8).
Pemerintah mengalokasikan dana Rp 6,9 triliun untuk subsidi listrik PLN. Lewat program ini, pemerintah menggratiskan biaya listrik pengguna daya 450 VA dan memberi diskon 50 persen bagi sebagian pengguna listrik berdaya 900 VA selama 6 bulan dari April-September.
Selanjutnya, program bantuan produktif untuk 9,12 juta usaha kecil dianggarkan Rp 22,01 triliun. Program ini diberikan kepada para pelaku usaha yang belum menerima program kredit. Bantuan ini hanya disalurkan satu kali dengan nilai bantuan Rp 2,4 juta per unit usaha.
Lalu program bantuan ekspansi bantuan sosial tunai. Program ini memiliki anggaran Rp 4,6 triliun dengan penerima manfaat 9 juta orang. Masing-masing penerima manfaat yang bukan peserta PKH mendapatkan bantuan Rp 500 ribu. Bantuan berupa beras juga diberikan kepada 10 juta pemilik PKH. Setiap peserta akan mendapatkan bantuan beras 15 kilogram selama 3 bulan dari Agustus-Oktober 2020.
Kemudian program BLT Dana Desa dengan anggaran Rp 31,2 triliun dengan penerima manfaat sebanyak 11 juta orang. Masing-masing mendapatkan dana bantuan Rp 600 ribu dari bulan April-Juni dan Rp 300 ribu dari bulan Juli- Oktober.
Pemerintah juga mengalokasikan dana PEN untuk bansos tunai untuk warga Jabodetabek sebesar Rp 3,42 triliun dengan penerima 1,3 juta orang. Sementara Rp 15,2 triliun untuk warga diluar Jabodetabek untuk 9 juta orang. Bantuan disalurkan secara bertahap selama 9 bulan dari April sampai Desember.
Selanjutnya
Sementara itu, dana bantuan sosial kepada pemilik kartu PKH sebesar Rp 37,4 triliun untuk 10 juta penerima manfaat. Adapun pada program kartu sembako pemerintah anggarkan Rp 43,6 triliun untuk 20 juta penerima manfaat. Khusus program ini diberikan selama 12 bulan yang masing-masing bernilai Rp 200 ribu per bulan.
Febrio mengatakan semua program ini langsung diterima masyarakat. Dalam hal ini pemerintah telah berupaya maksimal untuk menolong masyarakat. Sebab, di sisi lain pemerintah harus tetap menjaga defisit anggaran tidak melebar lagi.
"Ini sudah maksimal dalam konteks batasan yang kita punya, defisit kita harus tetap bertengger di minus 6 persen," kata dia mengakhiri.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja
Sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaBulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPunya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan
Sektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.
Baca Selengkapnya