Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Viral Video Penjelasan New Normal Secara Sederhana dan Mudah Dipahami

Viral Video Penjelasan New Normal Secara Sederhana dan Mudah Dipahami Ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 masih mengkhawatirkan di Tanah Air. Namun di sisi lain, pemerintah tengah mempersiapkan periode The New Normal dan mengakhiri karantina di rumah. Sayangnya masih ada masyarakat yang bingung dengan kebijakan baru tersebut.

Seorang profesor dari IPB, Prof. Dr. Hermanto J Siregar menjelaskan melalui kurva yang cukup sederhana. Begitu mudah dipahami, video singkatnya menjadi viral di Twitter dan berbagai media sosial.

Ingin tahu video penjelasan New Normal secara sederhana dan mudah dipahami? Berikut ulasannya.

Permintaan Penjelasan Singkat

Video singkat mengenai penjelasan sederhana periode New Normal oleh Prof. Hermanto, hingga saat ini telah ditonton ulang sebanyak 805 ribu lebih pengguna Twitter.

Dia mencoba menguraikan kondisi Indonesia saat masih normal dan yang dimaksud dengan New Normal, atas permintaan orang.

penjelasan new normal secara sederhana dan mudah dipahami

Twitter @hermantoregar ©2020 Merdeka.com

"Tadi ada yang minta dijelasin secara ringkas nggak pakai sulit. Jadi, saya buatlah clip tersebut," cuit Prof. Hermanto pada Selasa (26/5).

Penjelasan dengan Grafik

Situasi sebelumnya, masih berada di sumbu datar dengan jumlah kasus positif Covid-19 adalah nol. Kondisi normal, kemudian mulai menanjak, sesuai kondisi di lapangan saat ini.

penjelasan new normal secara sederhana dan mudah dipahami

Twitter @hermantoregar ©2020 Merdeka.com

"Jelasin pengertian new normal ya, dengan bantuan grafik. Di mana sumbu datar ini adalah waktu ya, sumbu tegak ini adalah kasus positif. Sebelum adanya Covid, waktu sama dengan nol. Kita berada di situasi normal karena tidak ada yang positif kena Covid. Jadi gambarnya horizontal," papar Prof Hermanto.

Menemukan Kasus Covid

Saat ini kasus penderita Covid-19 masih mengalami peningkatan setiap harinya. Jika sudah mencapai titik puncak, diharapkan kasus positifnya segera menurun menuju garis landai New Normal.

"Kemudian masuk corona di Indonesia ada yang positif, mulai naik kurvanya. Naik, naik secara eksponensial. Saat ini kasus positif itu juga masih eksponensial seperti ini. Sampai suatu saat nanti diharapkan dia akan melambat pertambahan atau deltanya," ujar Hermanto.

Arti New Normal

Pengertian periode New Normal sebenarnya tatkala Indonesia telah berada di kondisi melandai. Di mana kasus positif tidak mengalami pertambahan yang signifikan.

Posisinya juga tidak di sumbu datar, karena itu disebut kondisi normal. Sedangkan New Normal, tetap saja akan ada orang yang mengalami sakit Covid-19 dengan jumlah sedikit.

penjelasan new normal secara sederhana dan mudah dipahami

Twitter @hermantoregar ©2020 Merdeka.com

"Mencapai titik maksimum di sini. Lalu dia menurun. Kalau kurva ini sudah menurun, ini artinya pertambahannya ini makin kecil. Sehingga katakanlah di sini dia melandai. Kalau di sini sudah melandai, tapi tidak sampai di sumbu horizontal ini, inilah yang kita sebut dengan new normal," jelas Hermanto.

Indonesia Belum Layak New Normal

Menurut penuturan Prof. Hermanto, Indonesia belum bisa dikatakan pas menuju periode New Normal. Karena kasus peningkatan terinfeksi Covid-19 masih menanjak tajam setiap harinya. Belum pada posisi garis melandai.

Kondisi New Normal yang dipersiapkan saat ini, merupakan cara untuk mengatasi ekonomi yang sempat melemah.

penjelasan new normal secara sederhana dan mudah dipahami

Twitter @hermantoregar ©2020 Merdeka.com

"Setelah ada Covid, kita ke sini (New Normal). Tapi jumlah kasus barunya sudah tidak ada lagi. Ada yang terkena positif, jumlahnya tertentu," papar Hermanto.

"Posisi kita saat ini, kira-kira masih di sini (pertengahan menuju puncak). Jadi kalau dikatakan kita sudah New Normal, belum pas ya. Kita akan menjadi New Normal itu manakala mencapai grafik pada posisi ini (titik New Normal)," jelasnya.

Profil Sang Profesor

Saat ini Prof. Hermanto J Siregar masih menjabat sebagai dosen sekaligus, Direktur Akademi Program Pascasarjana Manajemen & Bisnis di Institut Pertanian Bogor.

Dia merupakan alumni dari kampus yang diembannya saat ini. Setelah tamat, Hermanto melanjutkan studi di Universitas New England-Armidale. Serta menyelesaikan gelar PhD atau S3 di Universitas Lincoln, Selandia Baru.

penjelasan new normal secara sederhana dan mudah dipahami

Twitter @hermantoregar ©2020 Merdeka.com

Berbagai jabatan tinggi pernah diemban oleh Prof Hermanto, dari komisaris dan direktur di perusahaan besar. Tahun 2005 tergabung dalam tim penasehat untuk Negosiasi Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan.

Reaksi Netizen

Video singkat yang sempat viral dari Prof. Hermanto dibanjiri dengan pujian. Masyarakat jadi lebih paham maksud New Normal sebenarnya. Sebuah perjalanan kehidupan baru.

"Penjelasannya sangat mudah dipahami dan selaras dgn penjelasan dokter dokter saya bahwa Indonesia saat ini masih merangkak.. m e r a n g k a k... belum menanjak...Mungkin pemerintah ingin membuat lebih cepat menuju tanjakannya dengan new normal," tulis namaku_ella.

"Hatur nuhun prof...ternyata kita masih jauh dari new normal ya prof...kita cenderung memaksakan new normal tanpa mempersiapkan worst scenarionya kalau terjadi lonjakan drastis orang yg kena," cuit Ramadian40.

"Suka nih klo prof sdh coret2 grafik:), Pada grafik new normal tsb pola hidup kita yg terpaksa hrs berubah ya prof...takutnya klo g sering2 diingetkan suka lupa, grafik naik lg prof, semoga g ada phase new normal 1, 2,3," tulis mbfarida.

"Sepertinya Indonesia hanya pengen ikut-ikutan negara lain menyebut kondisi new normal tanpa melihat kondisi di negara kita saat ini.Terima kasih penjelasannya, Prof," tulis PrayugoSurip.

Video Penjelasan New Normal Secara Jelas dan Sederhana

Berikut video penjelasan mengenai periode The New Normal yang begitu sederhana dan mudah dipahami oleh Prof. Dr. Hermanto J Siregar.

Menjelaskan “new normal” secara ringkas 😁 pic.twitter.com/jrjbvbPInC

— Hermanto J. Siregar (@hermantoregar) May 26, 2020

(mdk/kur)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Tajam Prabowo Sindir Sikap Bangsa Indonesia Kadang Pelit Ucapkan Terima Kasih
VIDEO: Tajam Prabowo Sindir Sikap Bangsa Indonesia Kadang Pelit Ucapkan Terima Kasih

Prabowo mengungkap soal kondisi bangsa yang kadang pelit ucapkan terima kasih atas sebuah prestasi.

Baca Selengkapnya
Penjelasan KPU Soal Viral Video Surat Suara di Pania Dirusak
Penjelasan KPU Soal Viral Video Surat Suara di Pania Dirusak

Surat suara yang seharusnya berada di dalam kotak suara justru berhamburan keluar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral Video WNI di Taiwan 'Nyoblos' Pilpres 2024 Lebih Awal, KPU Keras: Tak Dihitung!
VIDEO: Viral Video WNI di Taiwan 'Nyoblos' Pilpres 2024 Lebih Awal, KPU Keras: Tak Dihitung!

Ketua KPU, Hasyim Asyari mengakui, pengiriman surat suara ke luar negeri akan dilakukan paling awal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta
Acara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta

Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.

Baca Selengkapnya
Viral Video Pria Diduga Imam Desa di Takalar Dikeroyok Hingga Luka, Ini Penjelasan Polisi
Viral Video Pria Diduga Imam Desa di Takalar Dikeroyok Hingga Luka, Ini Penjelasan Polisi

Informasi yang beredar, terjadi kesalahpahaman atas tudingan korban diduga merendahkan kehormatan istri warga setempat dan keluarganya dan membuat tersinggung.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Senior PDIP Kritik Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru!
VIDEO: Senior PDIP Kritik Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru!

Hasanuddin menjelaskan, aturan pangkat di lingkungan TNI diatur dalam UU 34/2004 tentang TNI.

Baca Selengkapnya
Viral Video Prabowo Sebut 'Ndasmu Etik', Jubir Anies: Melecehkan Aspek Etika!
Viral Video Prabowo Sebut 'Ndasmu Etik', Jubir Anies: Melecehkan Aspek Etika!

Sudirman Said merespons ucapan 'ndasmu etik' yang dilontarkan oleh Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Jokowi soal WNI di Taipe Terima Surat Suara Pemilu 2024 Duluan: Tahun Baru, Kantor Pos di Sana Tutup Lama
Penjelasan Jokowi soal WNI di Taipe Terima Surat Suara Pemilu 2024 Duluan: Tahun Baru, Kantor Pos di Sana Tutup Lama

Viral video di media sosial, WNI di Taipe sudah mendapatkan surat suara Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Viral Video Kejar-kejaran Polisi Bermotor dengan Truk, Begini Endingnya
Viral Video Kejar-kejaran Polisi Bermotor dengan Truk, Begini Endingnya

Saat diarahkan petugas masuk ke jalan kanan untuk memasuki jalur lingkar selatan, imbauan itu tak diindahkan.

Baca Selengkapnya