Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tutup Akses Jalan Pakai Beton, Ini 6 Fakta Tegal Lakukan Local Lockdown

Tutup Akses Jalan Pakai Beton, Ini 6 Fakta Tegal Lakukan Local Lockdown Kota Tegal Local Lockdown. Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus positif virus corona kian bertambah di setiap harinya. Hingga Kamis (26/3) kemarin, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan terjadi penambahan kasus sebanyak 103 warga positif corona.

Saat ini, total ada 893 kasus positif virus corona atau covid-19. Sehubungan dengan terus bertambahnya kasus, membuat sejumlah kota di Indonesia melakukan local lockdown atau karantina wilayah, salah satunya kota Tegal. Berikut ulasan selengkpnya dari berbagai sumber.

Kebijakan Demi Melindungi Warga

kota tegal local lockdown

Liputan6.com 2020 Merdeka.com

Kota Tegal memutuskan untuk melakukan kebijakan local lockdown atau karantina wilayah. Kebijakan tersebut diambil agar warga kota Tegal dapat terlindung dari paparan virus corona. Menurut Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, ia mengambil langkah tersebut karena wilayahnya tengah menjadi daerah darurat covid-19.

"Kalau saya bisa memilih, lebih baik saya dibenci warga dari pada maut menjemput mereka. Masyarakat harus memahami keadaan ini sudah darurat. Masyarakat harus kompak supaya terhindar dari wabah corona," ujar Dedy Yon seperti dikutip dari Dream pada Jumat (27/3).

Jalan Masuk Kota Ditutup Pakai Beton

kota tegal local lockdown

Liputan6.com 2020 Merdeka.com

Wali Kota Tegal mengatakan local lockdown akan dilakukan dengan cara menutup sebanyak 49 titik masuk ke kotanya. Tak tanggung-tanggung, 49 titik tersebut akan ditutup menggunakan Movable Concrete Barrier (MBC).

"Kota Tegal akan lockdown lokal full, kecuali jalur provinsi dan nasional tetap buka. Seluruh perbatasan masuk kota akan kami tutup pakai MCB barier beton seberat 2 ton yang dimungkinkan warga tidak bisa memindahkan," kata Dedy.

Namun, Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi menjelaskan dari 49 titik yang ditutup akan dibuka sebanyak dua sampai tiga titik sebagai akses. Akan tetapi tetap dilakukan penjagaan super ketat.

"Penjagaan dari polisi, dishub, dan juga dari gugus Covid-19, katanya saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (27/3).

Penutupan Ruang Publik

kota tegal local lockdown

Liputan6.com 2020 Merdeka.com

Dedy juga mengaku, akan menutup ruang publik sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19 yang kian merebak. Ia mengawali karantina wilayah dengan menutup ruang publik di kawasan alun-alun, Jalan Ahmad Yani, GOR Wisanggeni dan Jalan Gajah Mada bersama tim dari Dishub, Dinas Pekerjaan Umum, dan Satlantas Polres Tegal Kota.

"Bagi kendaraan yang akan ke Alun-alun dari selatan kita alihkan ke Jalan HOS Cokroaminoto. Ini akan melindungi pusat kota dari paparan corona covid-19 tanpa deteksi, jelas Dedy.

Batasi Pergerakan Orang Luar

Tak hanya menutup ruang publik, Pemkot Tegal Dedy Yon membatasi pergerakan orang luar agar tidak masuk ke kota dan mengalihkan kendaraan seperti truk atau bus ke lingkar luar Kota Tegal.

Pada nantinya, kendaraan dari arah barat (Jakarta) yang menuju ke jantung kota akan dialihkan ke Jalan Mataram (terminal) dan lanjut menggunakan Jalur Lingkar Utara. Begitu juga yang dari arah timur (Semarang) akan dialihkan menuju Jalur Lingkar Utara dan keluar lewat jalan samping terminal.

"Semua yang dari luar daerah tidak ada yang masuk ke kota. Ini tentunya untuk mewaspadai orang asing atau orang luar yang masuk ke Tegal. Bukan berburuk sangka, tetapi lebih kepada menjaga warga Tegal yang masih sehat agar tak terpapar corona covid-19," ujarnya.

Masa Berlaku Local Lockdown

Kebijakan karantina wilayah atau local lockdown akan dilakukan selama 4 bulan. Yang pada nantinya akan berlaku mulai dari 30 Maret hingga 30 Juli 2020 mendatang.

Hal tersebut tengah diungkapkan oleh Muhammad Jumadi, Wakil Wali Kota Tegal. Perlu diketahui, gagasan soal lockdown ini sebenarnya sudah muncul sejak Minggu (22/3) lalu.

Sudah Siapkan Bantuan untuk Warga Miskin

kota tegal local lockdown

Wakil Wali Kota Tegal/Liputan6.com 2020 Merdeka.com

Bagi warga miskin yang membutuhkan, Pemerintah Kota Tegal dan Dinas Sosial sudah menyiapkan solusi dengan memberikan bantuian sosial.

"Pemkot koordinasi terus dengan gugus tugas untuk penanganan Covid-19 dan membantu mengumpulkan dana untuk warga," jelas Dedy.

(mdk/bil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam
Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam

Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.

Baca Selengkapnya
Awalnya Disebut Korban Begal, Remaja di Bekasi Ternyata Tewas akibat Tawuran
Awalnya Disebut Korban Begal, Remaja di Bekasi Ternyata Tewas akibat Tawuran

Polisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB

Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ngeri, Ini Detik-Detik Pohon Besar Tumbang Hampir Timpa Pengendara di Tomang Jakbar
Ngeri, Ini Detik-Detik Pohon Besar Tumbang Hampir Timpa Pengendara di Tomang Jakbar

Seorang warga merekam detik-detik pohon besar jatuh hingga akhirnya menutup jalanan dan hampir menimpa pengendara di Jakarta Barat viral media sosial.

Baca Selengkapnya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya
Banyak yang Ragukan Pembangunan Ibu Kota Baru, Kepala OIKN: Silakan Datang ke Sini, Lihat Langsung
Banyak yang Ragukan Pembangunan Ibu Kota Baru, Kepala OIKN: Silakan Datang ke Sini, Lihat Langsung

“Banyak sekali elemen masyarakat yang ingin melihat di sini dan kami sangat terbuka. Tak ada yang ditutupi di sini,” ujar Bambang.

Baca Selengkapnya
Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ
Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ

PKB setuju usulan PKS itu karena setelah RUU DKJ ditetapkan menjadi undang-undang, maka Jakarta bakal berganti status.

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Begini Detik-Detik Mobil Pikap Nekat Terobos Jembatan Kayu yang Tak Layak hingga Akibatkan Tragedi
Menegangkan, Begini Detik-Detik Mobil Pikap Nekat Terobos Jembatan Kayu yang Tak Layak hingga Akibatkan Tragedi

Jembatan ini memang tidak layak untuk dilewati kendaraan seukuran mobil. Tak ayal jika kenekatan sang sopir berakibat tragedi tak diduga.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak
Mengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak

Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.

Baca Selengkapnya