Terlambat Vaksin Covid-19 Kedua, Segera Lakukan dan Ikuti Tips Ini
Merdeka.com - Vaksin Covid-19 diperlukan dua kali penyuntikan untuk bisa menciptakan kekebalan tubuh yang optimal dalam melawan virus corona. Tapi terkadang ada yang melewatkan dosis kedua tepat waktu sesuai jadwal.
Meski pedoman disiplin 5M masih digulirkan, penyebaran varian baru Covid-19 masih dilaporkan menular di beberapa wilayah. Sehingga penerimaan dua dosis vaksin Covid-19 untuk mencapai tingkat kekebalan.
Jika Anda melewatkan janji vaksin, baik itu konflik, pekerjaan, ketersediaan vaksin belum ada, dalam kondisi tidak sehat, kesalahan perencanaan, atau sekadar lupa. Lantas apa yang harus dilakukan? Simak ulasan berikut ini seperti dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (17/8).
Segera Jadwalkan Ulang Dosis Kedua
Ilustrasi vaksin Covid-19 ©Unsplash/brano
Melansir dari Health Cleveland Clinic, jika melewatkan janji temu, saran terbaik adalah menjadwal ulang dan mendapatkan dosis kedua sesegera mungkin.
Menurut dokter perawatan kritis dan paru, Joseph Khabbaza, MD, menurutnya tak peduli seberapa lama terlambat. Karena akan tetap dianggap telah vaksinasi Covid-19 penuh, dua minggu usai suntikan dosis kedua.
Patut diketahui, jangka waktu pemberian vaksin Covid-19 antara dosis pertama dan kedua itu berbeda tergantung jenisnya, seperti berikut:
Sinovac: 2–4 minggu. Sinopharm: 3–4 minggu. AstraZeneca: 8–12 minggu. Moderna: 3–6 minggu Pfizer: 3 minggu.Centers for Disease Control and Prevention (CDC), menyatakan batas keterlambatan sebaiknya tidak lebih dari 42 hari. Saat hal itu benar-benar tak dapat dihindari.
Dr Khabbaza mengatakan bahwa menurut sejumlah penelitian, menunggu lebih dari 42 hari di antara dua dosis, tidak menunjukkan dampak negatif. Tapi alangkah baiknya Anda segera menjadwalkan ulang.
Pentingnya Vaksinasi Dosis Kedua
Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech dan Moderna ©Reuters
Mengutip dari Halodoc, segala jenis vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia, di antaranya Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, hingga Pfizer. Semuanya diperlukan dua dosis untuk mendapatkan kekebalan penuh.
Vaksin tersebut akan bekerja optimal melawan virus setelah dosis kedua. Kekebalan penuh menjadi penting bagi perlindungan diri maupun komunitas.
Dr. Khabbaza menambahkan, pemberian vaksin Covid-19 akan menciptakan herd immunity yang terbukti efektif dalam melawan mutasi dan varian virus corona. Vaksin juga akan mengurangi tingkat keparahan sakit seandainya Anda terinfeksi di kemudian hari.
Tips Tidak Terlambat Vaksin Dosis Kedua
Dr. Khabbaza menyarankan untuk mempersiapkan suntik vaksin Covid-19 secara matang supaya tidak terlambat. Berikut ini tips untuk membantu supaya Anda bisa tepat waktu:
- Kosongkan Kegiatan
Sediakan jam kosong sejak hari sebelumnya. Pastikan pada jadwal penerimaan vaksin Covid-19 kedua, Anda memiliki waktu.
Periksa kembali janji temu atau acara penting yang sekiranya menghalangi. Hanya jika memungkinkan, sebaiknya memprioritaskan jadwal vaksin.
- Pasang Pengingat di Smartphone
Gunakan kalender pengingat online atau melalui email, untuk mengingatkan Anda di hari vaksin kedua. Supaya tidak lagi terlewat.
Bisa pasang reminder di smartphone dengan menuliskan jadwal vaksin. Cara terbaik yang mudah terlihat untuk membantu.
- Jadwalkan Dosis Kedua Jika Terlambat
Bila terlambat menerima vaksin dosis kedua, segera jadwalkan ulang. Baik di tempat yang sama atau di tempat yang berbeda.
Menurut CDC, hal itu tak masalah. Selama Anda mendapatkan jenis vaksin yang sama dengan suntikan pertama.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaVaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaTips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca Selengkapnya