Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tangani Virus Corona, Pemkot Semarang Produksi 5.000 APD untuk Tenaga Medis

Tangani Virus Corona, Pemkot Semarang Produksi 5.000 APD untuk Tenaga Medis Hendrar Prihadi. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Tenaga medis kini tengah berjuang merawat para pasien positif covid-19. Dalam perjuangannya, tenaga medis membutuhkan APD yang aman agar dapat terlindung dari virus berbahaya tersebut.

Meski demikian, sejumlah rumah sakit kini tengah kekurangan APD. Pemerintah pun berupaya untuk mendapatkan APD untuk para tenaga medis.

Salah satunya, Pemkot Semarang. Pemkot Semarang tengah berupaya memproduksi APD untuk tenaga medis di Kota Semarang. Berikut ulasan lengkapnya.

RS Kekurangan APD

Di saat pasien covid-19 bertambah, sejumlah rumah sakit kekurangan APD untuk para tenaga medis. RSUD Kayu Agung Kabupaten Ogan Ilir salah satunya. RSUD Kayu Agung merupakan salah satu rumah sakit rujukan di Sumatera Selatan.

Para tenaga medis di RSUD Kayu Agung terpaksa memakai baju operasi bekas yang telah dicuci ulang sebagai pengganti baju pelindung. Hal ini lantaran stok ADP di rumah sakit tersebut sangat minim.

Mirda T Zulaikha selaku Direktur RSUD Kayu Agung mengakui bahwa stok masker, hand sanitizer dan baju pelindung diri tenaga medis sangat tipis.

"Di tengah penularan Covid-19 yang berkembang masif, kebutuhan sarana medis sangat krusial bagi kami. Apalagi RSUD Kayu Agung menjadi rumah sakit rujukan," kata Mirda pada Merdeka.com, Kamis (19/3).

Stok yang dimiliki RSUD Kayu Agung hanya cukup untuk 3 hari ke depan. Sedangkan APD baju pelindung, rumah sakit tersebut hanya memiliki 20 set.

Untuk APD seperti sepatu boot dan kacamata, stok di RSUD Kayu masih cukup aman. Sedangkan untuk mengantisipasi minimnya stok hand sanitizer, RSUD Kayu Agung menggunakan sabun yang dijual di pasaran untuk menyiasatinya.

Sementara untuk APD pakaian pelindung, mereka terpaksa menggunakan baju operasi bekas yang dicuci ulang untuk mengantisipasi kekurangan baju pelindung diri antivirus.

"Daripada pelayanan terhenti sama sekali, kami terpaksa memilih memakai baju bekas operasi yang telah dicuci secara higienis," imbuhnya.

Menggunakan Jas Hujan karena Stok APD Habis

Hal serupa juga dialami oleh RSUD dr Slamet Garut. Pada Minggu (8/3) lalu, tim medis terpaksa mengenakan jas hujan saat mengantar pasien terinfeksi covid-19. Hal ini lantaran stok ADP habis. Pasien tersebut hendak dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.dr Husodo Dewo Adi selaku Direktur RSUD dr Slamet Garut dan Penanggung jawab Tim Penanganan Infeksi Emerging Covid-19 Kabupaten Garut, mengatakan bahwa ADP di tempatnya memang telah habis.Hal tersebut menjadi salah satu alasan pasien PDP corona dirujuk ke RSHS Bandung. "Kita hanya memiliki stok 20 PDP, dan sekarang sudah sudah habis setelah menangani dua pasien yang pemantauan dan pengawasan corona. Memang stok dari suplyer APD ini kosong karena tingginya angka permintaan," kata Direktur RSUD dr Slamet Garut tersebut.

Unggahan Walikota Semarang

Dilansir dari akun instagram Walikota Semarang, Hendrar Prihadi @hendrarprihadi, Pemkot Semarang menunjukkan dukungan nyatanya kepada para tenaga medis.

Pemkot Semarang kini tengah memproduksi pakaian pelindung diri untuk tenaga medis di Kota Semarang."Terima kasih kepada seluruh tenaga medis di Kota Semarang yang terus #BergerakBersama untuk kita semua -- upaya memproduksi Pakaian Pelindung Diri (APD) oleh Pemkot Semarang menjadi salah satu komitmen dukungan kepada sedulur2 sekalian #LawanBersamaCorona," tulis @hendrarprihadi.

Pemkot Semarang Produksi 5000 APD untuk Tenaga Medis

Pemkot Semarang menargetkan akan memproduksi hingga 5000 APD yang akan dibagikan lewat Dinas Kesehatan Kota Semarang. APD ini dibuat dengan bahan khusus 'Polypropylene Spunbound'.Selain itu, pakaian APD tersebut akan disterilisasi terlebih dahulu sebelum akan dibagikan.

Dibuat di BLK Disnaker Kota Semarang

Pakaian APD tersebut diproduksi di BLK Disnaker Kota Semarang. APD ini dibuat di bawah komando gugus tugas penanganan covid-19 Kota Semarang.

BLK Disnaker Kota Semarang beralamat di Jalan Slamet Riyadi No.6A, Gayamsari, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Untuk produksinya, dimaksimalkan memproduksi 100 APD setiap harinya.

Reaksi Para Warganet

Para warganet yang melihat unggahan Walikota Semarang tersebut lantas memberikan beragam komentar. Banyak dari mereka yang mendukung langkah Pemkot Semarang tersebut.Seperti komentar-komentar berikut ini."Wah keren pak solutif banget, kreatif sekali, value bergerak bersama bener bener jadi panduan lakuuu," tulis @fikrohfaila."Terimakasih Bapak dan Jajaran Pemkot Semarang," tulis @qiamelia."Terimakasih pak @hendrarprihadi .. terimakasih semangat para medis.. terimakasih semua atensi jajaran.. bahu membahu lawan Covid 19.. bismillah.. semoga Ramadhan Semarang bebas Covid 19.. sehat terus buat warga Semarang semua," tulis @ronimuha86.

(mdk/add)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng

Densus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng

Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.

Baca Selengkapnya
Anggaran Kesehatan di 2023 Capai Rp183,2 Triliun, Tak Ada Lagi Dana untuk Covid-19

Anggaran Kesehatan di 2023 Capai Rp183,2 Triliun, Tak Ada Lagi Dana untuk Covid-19

Berikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Densus 88 Tangkap 142 Teroris dan 2 Ditembak Mati

Sepanjang 2023, Densus 88 Tangkap 142 Teroris dan 2 Ditembak Mati

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.

Baca Selengkapnya