Siswa Setukpa Polri 'Terciduk' Tak Ikut IBL, Alasannya Bikin Komandan Polisi Takjub
Merdeka.com - Polisi Bintara calon perwira yang sedang melaksanakan pendidikan Setukpa ini sungguh berjiwa besar. Sebab mereka rela untuk tetap bermalam di tempat pendidikan saat IBL.
Dua siswa yang tak ikut IBL atau izin bermalam di luar itu pun bertemu dengan sang Komandan. Saat ditanya, mereka berdua mengungkapkan alasan mulia yang tidak terduga.
Alasan itu pun membuat sang komandan AKBP Seminar Sebayang takjub dan bangga terhadap kedua siswa Setukpa itu. Simak ulasannya sebagai berikut.
Komandan Periksa Barak Tempat Pendidikan Setukpa
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @52rad memperlihatkan seorang komandan pendidikan Setukpa (Sekolah Pembentukan Perwira Polri) memeriksa barak saat ditinggalkan oleh para siswa untuk IBL.
©2023 Merdeka.com/tiktok.com/52rad
Sebagai komandan, AKBP Seminar Sebayang berpesan kepada para penjaga agar barak dijaga dengan benar dan bisa dipastikan agar barang-barang siswa yang sedang bermalam di luar barak tidak ada yang hilang.
“Tolong jaga keamanan barak, ya. Jangan sampai nanti ada barang-barang siswa yang hilang. Selamat bertugas,” ucap AKBP Seminar Sebayang.
Temukan Dua Siswa yang Tak Ikut IBL
Saat menyusuri sudut barak pendidikan, AKBP Seminar menemukan dua orang siswa yang memutuskan untuk tidak ikut IBL. Mereka sedang duduk di depan barak, berdua sambil memakai seragam lengkap.
Saat bertemu dengan sang komandan, kedua siswa itu pun langsung mengambil posisi siap untuk menyambut AKBP Seminar. Komandan pun bertanya kepada mereka apa alasannya tidak IBL.
©2023 Merdeka.com/tiktok.com/52rad
“Hei, siswa. Nggak IBL? Kenapa nggak IBL?” tanya AKBP Seminar berkali-kali.
Salah satu siswa tidak bisa menjawab langsung alasannya. Ia hanya bisa menanggapi pertanyaan komandan dengan jawaban tidak.
“Siap, tidak komandan,” ucapnya berkali-kali.
Alasannya Bikin Sang Komandan Takjub
Setelah ditanya oleh komandan, mereka pun menjawab dan menjelaskan alasan mengapa tidak ikut IBL. Salah satu di antaranya mengaku tidak ada ongkos karena sedang membantu orang tua untuk naik haji.
©2023 Merdeka.com/tiktok.com/52rad
“Siap, saya sedang membantu orang tua untuk menunaikan haji, komandan,” ucap salah satu siswa.
“Wah, subhanallah. Luar biasa,” jawab sang komandan. Ia pun bertanya kepada siswa lain yang juga tidak ikut IBL. “Kamu kenapa nggak IBL?” tanya AKBP Seminar.
“Siap, hasil komunikasi dengan istri, komandan. Berhubung biayanya juga terlalu besar, jadi kami disuruh di sini saja, komandan,” jawab salah satu siswa lainnya.
Komandan Bangga
Jawaban yang menyentuh hati itu membuat komandan AKBP Seminar Sebayang bangga terhadap siswanya itu. Pasalnya, siswa tersebut rela tidak IBL dengan alasan yang mulia.
©2023 Merdeka.com/tiktok.com/52rad
“Kamu ini, saya bangga sama kamu. Kamu betul-betul anak berbakti kepada orang tua. Karena orang tua kamu lagi butuh biaya untuk naik haji kamu rela nggak IBL agar bisa membantu orang tua kamu menunaikan ibadah haji,” jawab AKBP Seminar.
“Sebagai seorang anak, sebagai bukti terima kasih kamu kepada orang tua kamu yang sudah menyekolahkan kamu. Kamu sudah membuktikan kepada beliau. Kamu bisa membantu beliau untuk naik haji. Mudah-mudahan Allah ridhoi, ya” lanjutnya.
(mdk/mff)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siskaeee kerap mangkir pemeriksaan kasus video porno yang menyeretnya jadi tersangka
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaSeorang Polwan cantik Nurul Azizah mendapatkan jabatan baru menjadi Dirprogsarjana STIK, sekaligus menandai naiknya pangkat dari Kombes ke Brigjen.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca Selengkapnya