Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Premis Adalah Landasan Berpikir untuk Menarik Kesimpulan, Ini Penjelasannya

Premis Adalah Landasan Berpikir untuk Menarik Kesimpulan, Ini Penjelasannya Ilustrasi belajar. ©2014 Merdeka.com/shutterstock/donatas1205

Merdeka.com - Premis adalah salah satu istilah yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga beberapa orang. Istilah ini sering ditemukan dalam pembelajaran matematika.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disebutkan bahwa premis merupakan kalimat atau proposisi yang dijadikan sebagai landasan berpikir untuk menarik kesimpulan di dalam logika.

Tak hanya dalam logika matematika, premis juga penting diketahui saat menyampaikan pendapat. Saat menyampaikan opini, seseorang seharusnya tidak boleh hanya melontarkan klaim tanpa premis (alasan-alasan yang mendukung klaim).

Dalam konteks apapun, sebuah opini disebut harus memiliki premis-premis di dalamnya. Lalu, seperti apa contoh premis itu sendiri? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman Liputan6 dan berbagai sumber, Senin (17/1/2022):

Penjelasan Tentang Premis

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, premis adalah sesuatu yang dianggap benar sebagai landasan kesimpulan; landasan pemikiran; dan alasan. Dalam dunia matematika, premis cukup familiar karena berkaitan dengan penarikan kesimpulan di logika matematika. Dalam silogisme, premis dapat dibedakan menjadi dua yaitu premis mayor (yang termnya menjadi predikat) dan premis minor (yang termnya menjadi subjek).

Contoh premis adalah sebagai berikut:

1. "Setiap makhluk hidup pasti mati" disebut premis mayor karena predikatnya, "mati" menjadi predikat pada kesimpulan.

2. "harimau adalah makhluk hidup" disebut premis minor karena subjeknya, "harimau" menjadi subjek pada kesimpulan

3. "Harimau pasti mati" disebut kesimpulan.

Jika disederhanakan, premis adalah sebuah proposisi atau kalimat pernyataan yang bernilai benar atau salah dan berfungsi sebagai alasan dalam sebuah konstruksi argumen.

Menarik Kesimpulan Dalam Logika Matematika

Dalam logika matematika, saat akan menarik kesimpulan Anda perlu melakukan proses penalaran yang ditinjau dari segi ketepatannya. Cara ini bisa di dapat dengan mengumpulkan premis-premis di dalamnya. Biasanya, soal dalam matematika akan memberikan dua premis yang harus dicari kesimpulannya. Hal ini dilakukan agar kesimpulan yang di dapat menjadi lebih tepat. Mengutip dari Ruang Guru, ada setidaknya tiga modus yang perlu dikenali dalam menarik kesimpulan pada logika matematika, yakni:

Modus Ponens

Modus ponens ditandai dengan adanya pernyataan majemuk implikasi dan pernyataan tunggal. Pada modus ponens ini, cara menarik kesimpulan adalah dengan mengikuti rumus berikut:Premis 1: p=>qPremis 2: pKesimpulan: q Berikut contohnya:Premis 1: Jika kamu rajin belajar, maka kamu akan mendapat nilai bagusPremis 2: Kamu rajin belajarPremis 1: p=>qPremis 2: pKesimpulan: qHal ini berarti:p: Kamu rajin belajarq: Kamu akan mendapat nilai baguskesimpulan: kamu akan mendapat nilai bagus

Modus Tollens

Modus tollens ditandai dengan adanya pernyataan majemuk implikasi dan ingkaran dari pernyataan tunggal. Pada modus tollens ini, cara menarik kesimpulan adalah dengan mengikuti rumus berikut:Premis 1: p=>qPremis 2: ~qKesimpulan: ~pBerikut contohnya:Premis 1: Jika kamu rajin belajar, maka kamu akan mendapat nilai bagusPremis 2: Kamu tidak akan mendapat nilai bagus Hal ini berarti:p: Kamu rajin belajarq: Kamu akan mendapat nilai bagus~q: kamu tidak akan mendapat nilai bagus Premis 1: p=>qPremis 2: ~qKesimpulan: ~pkesimpulan: kamu tidak rajin belajar

Modus Silogisme

Berbeda dengan dua modus di atas, modus silogisme ditandai dengan adanya dua pernyataan majemuk implikasi. Silogisme sendiri terdiri dari beberapa jenis, di antaranya: 1. Silogisme kategorik Silogisme kategorik adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan proposisi kategorik. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi dua yaitu premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor (premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).2. Silogisme hipotetikSedangkan silogisme hipotetik adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi kategorik. 3. Silogisme AlternatifBerbeda dengan dua jenis di atas, silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain.

4. Entimen

Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan.

5. Silogisme DisjungtifSilogisme disjungtif adalah silogisme yang premis mayornya merupakan keputusan disjungtif sedangkan premis minornya bersifat kategorik yang mengakui atau mengingkari salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor.

Seperti pada silogisme hipotetik, istilah premis mayor dan premis minor adalah secara analog bukan yang semestinya.Pada modus silogisme ini, cara menarik kesimpulan adalah dengan mengikuti rumus berikut:Premis 1: p=>qPremis 2: q=>rKesimpulan: p=>r Berikut contohnya:Premis 1: Jika kamu rajin belajar, maka kamu akan mendapat nilai bagusPremis 2: Jika kamu mendapat nilai bagus, maka kamu akan naik kelasHal ini berarti:p: Kamu rajin belajarq: Kamu akan mendapat nilai bagusr: kamu akan mendapat naik kelasPremis 1: p=>qPremis 2: q=>rKesimpulan: p=>rkesimpulan: Jika kamu rajin belajar, maka kamu akan naik kelas

(mdk/khu)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pembagian Pecahan dalam Matematika, Ini Pengertian dan Cara Hitungnya
Pembagian Pecahan dalam Matematika, Ini Pengertian dan Cara Hitungnya

Jelajahi konsep pembagian pecahan dan bagaimana hal itu dapat diterapkan dalam berbagai situasi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Rumus Logaritma Matematika, Pelajari Sifat dan Persamaannya
Mengenal Rumus Logaritma Matematika, Pelajari Sifat dan Persamaannya

Logaritma membantu menyederhanakan perhitungan yang kompleks dan memahami hubungan antar bilangan.

Baca Selengkapnya
Apresiasi Adalah Bentuk Pemberian Penghargaan, Berikut Penjelasannya
Apresiasi Adalah Bentuk Pemberian Penghargaan, Berikut Penjelasannya

Apresiasi adalah proses menghargai dan mengakui nilai suatu karya atau prestasi seseorang atau sesuatu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kumpulan Soal Cerita Matematika Lucu Beserta Jawabannya, Dijamin Bikin Mikir Keras
Kumpulan Soal Cerita Matematika Lucu Beserta Jawabannya, Dijamin Bikin Mikir Keras

Berikut contoh soal cerita matematika lucu yang bikin orang lain mikir keras cari jawabannya.

Baca Selengkapnya
11 Prinsip Pemilu beserta Tujuan, Fungsi, dan Asasnya
11 Prinsip Pemilu beserta Tujuan, Fungsi, dan Asasnya

Prinsip-prinsip dalam pemilu adalah kriteria yang harus dipenuhi oleh penyelenggara pemilu agar pemilu berjalan dengan demokratis dan transparan.

Baca Selengkapnya
32 Contoh Fakta dan Opini Singkat Beserta Pengertian hingga Ciri-cirinya, Bisa jadi Bahan Pembelajaran
32 Contoh Fakta dan Opini Singkat Beserta Pengertian hingga Ciri-cirinya, Bisa jadi Bahan Pembelajaran

Mengetahui contoh fakta dan opini kurang lengkap rasanya jika tak memahami pengertian hingga ciri-cirinya.

Baca Selengkapnya
Contoh Saran Makalah Beserta Penjelasan Lengkapnya yang Bisa Dipelajari
Contoh Saran Makalah Beserta Penjelasan Lengkapnya yang Bisa Dipelajari

Kumpulan contoh saran makalah beserta penjelasan lengkap yang mudah dipahami.

Baca Selengkapnya
Contoh Kata Keterangan, Lengkap Beserta Jenis dan Penjelasannya
Contoh Kata Keterangan, Lengkap Beserta Jenis dan Penjelasannya

Kata keterangan adalah jenis kata yang memberikan informasi tambahan atau detail mengenai kata lain dalam kalimat, kecuali kata benda

Baca Selengkapnya
Prinsip Pemilu, Tujuan, dan Fungsinya yang Penting Dipelajari
Prinsip Pemilu, Tujuan, dan Fungsinya yang Penting Dipelajari

Prinsip-prinsip dasar pemilu mencerminkan nilai-nilai demokratis yang mendasari proses ini.

Baca Selengkapnya