Momen Bos Jalan Tol Ngopi sama Stafsus Menkeu: Sepakat Menyelesaikan Masalah

Merdeka.com - Bos jalan tol Jusuf Hamka baru-baru ini terlihat ngopi bersama Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo. Keduanya sepakat untuk menyelesaikan permasalahan yang tengah terjadi.

Seperti diketahui, Jusuf Hamka beberapa waktu lalu menagih utang ke pemerintah Indonesia kepada perusahaannya PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) senilai Rp800 miliar.

Menurut informasi yang diperoleh, utang tersebut bahkan sudah menumpuk sejak tahun 1998 hingga saat ini. Lantas bagaimana momen bos jalan tol Jusuf Hamka ngopi bareng Staf Khusus Menteri Keuangan?

Melansir dari akun Instagram jusufhamka, Senin (19/6), simak ulasan informasinya berikut ini.

Sepakat Selesaikan Masalah

Pria yang akrab disapa Babah Alun ini membagikan momen saat dirinya ngopi bareng Yustinus Prastowo. Keduanya pun sepakat untuk menyelesaikan permasalahan dan kesalah pahaman yang terjadi.

"Sore ini 18/6/23, sy diajak ngopi oleh Staff Khusus Menteri Keuangan,Pak Yustinus Prastowo🙏," tulisnya dalam caption.

"Dan kami sepakat utk menyelesaikan permasalahan dan kesalah pahaman yg terjadi dng ngopi bersama👌," ungkapnya.

Instagram jusufhamka ©2023 Merdeka.com

Pertimbangkan Pembayaran Hak Perusahaan

Keduanya juga sepakat untuk menjaga marwah Kementerian Keuangan dan tetap mengharap ridha dari Allah SWT. Sehingga negara dapat mempertimbangkan pembayaran hak-hak perusahaannya."Kami jg sepakat ttp menjaga marwah kementerian keuangan dan ttp mengharap ridho Allah Swt," ujar Jusuf Hamka."Shg negara bisa mempertimbangkan pembayaran hak2 PT CMNP🙏 Amin yra👌 "SALAM PERSATUAN"," tutupnya.

Pemerintah Utang Rp800 Miliar

Sebelumnya, kabar pengusaha jalan tol Jusuf Hamka yang menagih utang ke pemerintah Indonesia santer terdengar.Pria yang akrab disapa Babah Alun tersebut awalnya menagih utang pemerintah kepada perusahaannya PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) senilai Rp800 miliar.Menurut informasi yang diperoleh, utang tersebut bahkan sudah menumpuk sejak tahun 1998 sampai saat ini. Namun, upaya Jusuf Hamka menagih haknya tersebut ternyata mendapatkan 'perlawanan' dari pemerintah.Jusuf Hamka dituduh memiliki utang ke negara atas 3 perusahaan di bawah Group Citra Marga."Makanya kan saya bilang kalau utangnya Rp700 miliar, saya kasih 100 kali lipat, Rp70 triliun bos (kalau terbukti punya utang). Harus terbukti dulu, kalau enggak terbukti bayar saya Rp1 perak saja cukup," ucap Jusuf Hamka.Menurut penuturannya, dirinya memiliki bukti kalau tidak memiliki utang ke negara. "Ya proofnya ada dong," tambahnya

©2023 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Hal tersebut sekaligus memastikan bahwa perusahaan di bawah naungannya sama sekali tidak memiliki riwayat utang kepada pemerintah terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)."Kalau saya punya utang, ngapain bikin berita acara kesepakatan, ngapain saya dipanggil? Minta diskon pula ya kan? Sudah lah jangan debat kusir, utang ya utang, mau dibayar Alhamdulillah nggak dibayar wasyukurillah ngadu kepada Allah aja," kata Jusuf Hamka.

Rencana Besar Jusuf Hamka Jika Pemerintah Lunasi Utang

Setelah upaya besar telah dilakukannya, Jusuf Hamka pun siap dengan rencana positif apabila pemerintah melunasi utangnya.Jusuf Hamka akan menggunakan uang tersebut untuk kegiatan sosial melalui yayasan yang ia buat nantinya."Pasti dong saya akan bikin nasi kuning sebanyak-banyaknya terus saya akan bikin, saya kan punya yayasan kaum kere Indonesia saya akan manfaatkan itu untuk sosial itu dana, insyaallah saya amanah. Don't worry bos pokoknya. Dana itu saya gunakan untuk sosial pokoknya."Mudah-mudahan pemerintah bayar, kalau gak bayar tenang aja aktivitas sosial saya tetap berjalan terus," kata Jusuf