Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Moeldoko Ngaku Tak Pernah Mengemis Jabatan, Andi Arief Ungkap Hal Mengejutkan

Moeldoko Ngaku Tak Pernah Mengemis Jabatan, Andi Arief Ungkap Hal Mengejutkan Moeldoko tiba di lokasi KLB Deli Serdang. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kisruh Partai Demokrat terus berlanjut. Kubu AHY dan Moeldoko terus melontarkan pernyataan terkait klaim keabsahan kepengurusannya.

Belum lama ini, Ketua Umum Partai Demokrat KLB Deli Serdang, Moeldoko kembali melontarkan pernyataan. Dia mengaku tidak pernah mengemis untuk mendapatkan pangkat dan jabatan.

Hal ini diungkapkannya dalam konteks dipilihnya dirinya menjadi ketua umum Partai Demokrat versi KLB.

"Saya tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan. Apalagi, menggadaikan yang selama ini saya perjuangkan," kata Moeldoko dalam akun Instagramnya dr_moeldoko, Selasa (30/3).

Moeldoko mengatakan, keputusan menjadi ketua umum Demokrat hasil KLB Deli Serdang merupakan hak politik sebagai seorang sipil. Bukan kaitannya dengan status mantan Panglima TNI.

"Pilihan saya ini adalah hak politik saya sebagai seorang sipil. Ketika saya bertugas di militer, tugas saya mengawal stabilitas dan juga demokrasi. Ketika bertugas sebagai panglima, tugas besar yang saya lakukan adalah bagaimana menjaga stabilitas dan mengawal jalannya demokrasi yang dinamis. TNI bermain di ruang sempit, tetapi dengan seni kepemimpinan, situasi itu saya hadapi. Dan pada pemilu 2014 semuanya telah berjalan dengan baik," jelasnya.

Pernyataan Moeldoko langsung direspons oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Ketum AHY, Andi Arief. Dia mengungkap hal yang cukup mengejutkan.

Moeldoko Pakai Baju TNI Menghadap SBY Minta Marzuki Alie Dijadikan Sekjen Demokrat

Andi Arief mengungkapkan Moeldoko pernah menghadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2014 lalu dengan menggunakan seragam TNI lengkap. Menurut Andi, saat itu dia merekomendasikan Marzuki Alie dijadikan sebagai Sekjen Partai Demokrat.

"Pertama, menghadap SBY gunakan baju TNI lengkap 2014 meminta Marzuki Ali jadi sekjen kongres Demokrat," kicau Andi Arief dalam akun Twitternya @Andiarief__, 12 jam lalu dikutip merdeka.com, Rabu (31/3).

andi arief sebut moeldoko menghadap sby minta ketum demokrat

Twitter @Andiarief_

Moeldoko Menghadap SBY Minta Posisi Ketum Demokrat

Tak cuma itu, Andi mengungkap Moeldoko kembali menghadap SBY setelah pensiun dari TNI. Kala itu, menurut Andi, Moeldoko datang menghadap untuk meminta posisi ketua umum Partai Demokrat.

"Kedua, setelah pensiun menghadap SBY membawa map meminta posisi ketum Demokrat," tulisnya.

Andi Arief Minta Kader Demokrat Waspada

Selain itu, Andi Arief memperingatkan kepada semua kader Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY untuk waspada. Sebab, ada indikasi kantor DPP Partai Demokrat akan direbut paksa.

moeldoko cium tangan sby

Moeldoko Cium Tangan SBY©2021 Merdeka.com

"Kepada seluruh kader, sesuai dengan permenkumham, batas menyatakan dokumen KLB brutal diterima/lengkap atau tidak adalah hari ini 30 Maret 2021. Namun batas Depkumham umumkan itu tgl 6 April 2021 (bisa lebih cepat) Tetap waspada karena ada indikasi Kantor DPP akan direbut paksa," kata Andi Arief dalam cuitan di twitternya @Andiarief__ , Selasa (30/3/2021).

Reporter Magang: Syifa Caecar Madyaratri

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Moeldoko Ungkap Alasan Absen di Pelantikan AHY Sebagai Menteri ATR
Moeldoko Ungkap Alasan Absen di Pelantikan AHY Sebagai Menteri ATR

Sebagai informasi, Moeldoko pernah ingin merebut Demokrat dari tangan AHY.

Baca Selengkapnya
Usai Salaman dengan AHY, Moeldoko: Namanya Rekan Satu Kabinet
Usai Salaman dengan AHY, Moeldoko: Namanya Rekan Satu Kabinet

Ini kali pertama Moeldoko bertemu dan bersalaman dengan AHY, usai konflik di Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya
Jabat Tangan di Istana, AHY Bicara Hubungannya dengan Moeldoko
Jabat Tangan di Istana, AHY Bicara Hubungannya dengan Moeldoko

Menteri AHY ungkap hubungannya dengan Moeldoko yang pernah berseteru terkait Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye

Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Minta PPATK Selidiki Dana PSN Masuk Kantong ASN-Politikus: Jangan Diam!
Moeldoko Minta PPATK Selidiki Dana PSN Masuk Kantong ASN-Politikus: Jangan Diam!

Moeldoko menekankan instansi terkait tak boleh diam saja apabila ada praktik korupsi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Tertawa dan Bilang
VIDEO: AHY Tertawa dan Bilang "Waduh" Disinggung Moeldoko Tak Hadiri Pelantikan Menteri

Saat pelantikan AHY, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko nampak tak hadir

Baca Selengkapnya
Diterpa Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto Berebut Rekomendasi Pilkada dari PKB
Diterpa Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto Berebut Rekomendasi Pilkada dari PKB

Kandidat bakal bupati dan wakil bupati incumbent Kabupaten Mojokerto ternyata berebut rekom dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca Selengkapnya
Meski Telah Bersalaman dengan AHY, Demokrat: Bagi Kami Moeldoko Not Forgiven and Forgotten
Meski Telah Bersalaman dengan AHY, Demokrat: Bagi Kami Moeldoko Not Forgiven and Forgotten

Moeldoko bagi Partai Demokrat tak termaafkan dan tak terlupakan.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar

Moeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya