Mereka yang Positif Corona Usai dari Jakarta

Merdeka.com - Pemerintah telah meminta masyarakat untuk disiplin melakukan physical distancing atau jaga jarak, guna memutus rantai penyebaran virus corona.

Sebagian masyarakat terpaksa keluar rumah karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, sebagian lagi ada yang secara ceroboh mengabaikan pengumuman tersebut.

Kegiatan yang bisa dihindari, namun tetap dilakukan, akhirnya terjadi kontak dengan orang yang terjangkit Covid-19.

Berikut kasus mereka yang positif corona usai dari Jakarta yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

Balita Positif Sepulang Kondangan

Terdapat kasus yang dilaporkan oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi yang mengatakan bahwa pasien anak berusia 2 tahun sedang dalam masa perawatan.

Balita berjenis kelami laki-laki ini memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta, usai diajak oleh neneknya mendatangi acara pernikahan di Jakarta.

Saat pulang kembali ke Purbalingga, balita ini alami sakit, papar Tiwi melalui akun aplikasi berbagi foto dan video, Jumat (27/3).

Mahasiswa Malang, Asli Jakarta

Seorang mahasiswa asli Jakarta yang kini sedang menempuh pendidikan di Kota Malang terinfeksi Covid-19. Pasien berjenis kelamin laki-laki ini masih menjalani proses perawatan di RS Panti Waluya (RKZ) Sawahan Kota Malang.

Nur Widianto, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Malang, mengatakan, pasien tersebut tidak memiliki riwayat keterkaitan dengan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) positif sebelumnya, atau sedang dalam perawatan.

Pasien mengalami gejala klinis setelah perjalanan dari Jakarta dan mulai dirawat sejak 20 Maret. Hasil tes laboratorium baru keluar hari Sabtu (28/3) yang menunjukkan bahwa dirinya positif Covid-19.

Walikota Malang Sutiaji meminta masyarakat untuk lebih bersikap hati-hati, menjalankan isolasi mandiri, serta physical distancing dengan disiplin, mengingat atas kejadian kasus baru ini.

Warga NTB Sepulang Acara di Jakarta

Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, Akhsanul Khalik mengatakan, pasien positif Corona Covid-19 di NTB bertambah 1 orang.

Melansir dari Liputan6.com, informasi yang didapat bahwa satu orang positif Corona Covid-19 ini merupakan suami dari pasien positif pertama dan diduga terinfeksi setelau mengikuti acara di Jakarta.

Pemprov telah mengirim tim medis untuk melakukan tracking contact atau menelusuri orang yang telah bertemu dengan pasien.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan bahwa kondisi pasien positif corona covid-19 ini sudah mulai membaik.

Kasus Corona di Indonesia

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan ada penambahan 130 kasus positif Covid-19. Sehingga, total sudah 1.285 orang positif Virus Corona, hingga Minggu (29/3).

Selanjutnya terdapat tambahan 5 pasien yang dinyatakan sembuh. Sehingga total jadi 64 orang yang membaik melawan Corona. Sedangkan angka kematian yang diakibatkan Covid-19, bertambah 12 kasus. Sehingga total menjadi 114 orang meninggal.

washingtonpost.com 2020 Merdeka.com

Kebijakan Pemerintah Melawan Virus Corona

Pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran corona Covid-19. Hanya dalam waktu dua pekan, kasus positif Corona di Indonesianmeningkat sangat tajam.

Beberapa hal yang telah diupayakan oleh pemerintah dalam mengatasi pandemi virus corona, seperti:

1. Jokowi tidak membuat kebijakan lockdown, karena dianggap tidak sesuai dengan karakter dan budaya yang ada, melainkan physical distancing atau jaga jarak, serta meminta kerja sama dari rakyat untuk disiplin.
2. Wisma Atlet Kemayoran menjadi RS darurat penanganan corona Covid-19 sesuai usulan Jokowi. Tower 6 yang total dari lantai 1 sampai 24 digunakan sebagai ruang rawat inap yang siap menampung sekitar 3000 pasien.
3. Sekolah diliburkan selama 14 hari, karena melihat kondisi tubuh pasien yang terinfeksi memberi gejala pada hari 2, 4, 7, hingga hari ke-14.
4. Menganjurkan WFH atau bekerja di rumah.
5. Tidak berkerumun lebih dari 10 orang.
6. Menjaga jarak minimal 1 meter dan menghindari kontak fisik. Bersin saja bisa mengeluarkan cairan sejauh 1.8 meter, salah satu yang dikhawatirkan.
7. Rutin mencuci tangan, menjaga kebersihan dan kesehatan, serta mengonsumsi makanan bernutrisi.