Mensesneg Era SBY Meninggal Dunia, Ini Kenangan Lucu Sudi Silalahi saat Jadi Prajurit
Merdeka.com - Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi meninggal dunia pada Senin (25/10) malam, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Sebelum berkarier di pemerintahan, Sudi merupakan seorang perwira tinggi TNI berpangkat Jenderal. Saat masih menjadi prajurit, ada satu kisah lucu yang sempat dialami Sudi.
Ia disebut pernah ketahuan tertidur ketika mendengarkan ceramah seorang Kolonel. Saat ditegur, Sudi justru memberikan alasan yang sangat lucu hingga membuat rekan prajuritnya tertawa. Simak ulasan selengkapnya:
Mantan Mensesneg Meninggal Dunia
Letnan Jenderal (Purn) Sudi Silalahi tutup usia pada hari Senin (25/10) malam sekitar pukul 23.50 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Jenazah Sudi rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (26/10) pukul 13.00 WIB siang ini. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sekretariat Negara Eddy Cahyono Sugiarto kepada merdeka.com.
Selama ini, publik mengenal sosok Sudi Silalahi sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) di era Presiden SBY, yakni pada Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009-2014. Sebelumnya, pada periode pertama pemerintahan SBY, Sudi juga menjabat sebagai Sekretaris Kabinet pada Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009.
Purnawiraan TNI
Sebelum terjun di pemerintahan dan menduduki jabatan sipil, Sudi Silalahi yang lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara itu berkarier sebagai prajurit TNI.
Selama berkarier di militer, Sudi pernah menduduki berbagai jabatan mentereng. Salah satunya Pangdam V Brawijaya, Surabaya.
Sudi lulus dari Akabri pada tahun 1972 dan mengakhiri karier militernya dengan pangkat Letnan Jenderal.
Cerita Lucu Saat Jadi Prajurit
Mengenang kepergian Letjen Sudi Silalahi, ada satu cerita lucu saat mantan Mensesneg itu masih berkarier di militer. Kisah tersebut diketahui dari buku biografi Mantan Asisten I Kasad Tiopan Bernhard Silalahi alias TB Silalahi. Buku itu ditulis oleh Atmadji Sumarkidjo dan diterbitkan TB Silalahi Center dan Kata Penerbit tahun 2008.Peristiwa itu terjadi pada tahun 1983 saat TB Silalahi tengah memberikan ceramah dalam Kursus Lanjutan Pertama (Suslapa) yang diikuti 500 kapten dari seluruh TNI AD. DItengah ceramahnya, tiba-tiba ia mendapati seorang perwira yang baris di bagian belakang tengah terkantuk-kantuk mendengarkan ceramah. Perwira itu disebut terlihat sangat mengantuk karena baru saja selesai melaksanakan piket malam. TB pun sengaja menegur perwira tersebut dan memintanya untuk berdiri. Hal itupun langsung membuat ratusan prajurit tertawa.
Jawaban Sudi Silalahi saat Ditegur
Saat diminta berdiri, perwira tersebut memperkenalkan diri dengan nama Sudi Silalahi. Ketika ditanya, ia justru membuat alasan yang langsung membuat semua orang tertawa. "Siap! nama saya Kapten Sudi Silalahi!," ungkap TB menirukan Sudi. "Kenapa kamu tertidur?" tanya TB."Kolonel saya tidak tertidur, tapi mata saya memang sipit," jawab Kapten Sudi Silalahi.Mendengar jawaban Kapten Sudi Silalahi, tawa peserta ceramah pun makin riuh. TB sendiri yakin kapten yang satu marga dengannya itu ketiduran lantaran kelelahan sehabis turun piket malam.Dalam buku biografi itu, TB mengatakan bahwa pada tahun 1998 setelah ia pensiun dari TNI, dirinya ditelfon oleh Kepala Staf Kodam Jaya. Sosok tersebut ternyata adalah Sudi Silalahi yang pernah ditegur olehnya karena tertidur saat mendengar ceramahnya.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut reaksi mengejutkan Prabowo saat istri pensiunan Jenderal TNI ingin cium tangannya.
Baca SelengkapnyaKisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaDua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari ucapannya itu banyak yang menyiratkan tentang kebersamaan Prabowo dan Titiek.
Baca SelengkapnyaBukan hal yang mudah, situasi genting kerap dihadapi oleh mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.
Baca SelengkapnyaHari Sirkus Sedunia adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus.
Baca SelengkapnyaTahun 1971, Presiden Soeharto mengamati langsung suasana pemilihan di salah satu TPS.
Baca Selengkapnya