Mengingat Bencana Chernobyl di Ukraina, Kecelakaan Nuklir Terparah dalam Sejarah
Merdeka.com - Di tengah ketegangan geopolitik yang sedang terjadi, Rusia sempat melakukan penyerangan di kawasan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Ukraina. Hal ini tentu menimbulkan reaksi kekhawatiran publik.
Sebab, jika sampai meledak dampaknya disebut akan lebih besar dibandingkan bencana Chernobyl yang pernah terjadi. Melalui cuitannya di Twitter, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba bahkan menyebut, jika dampak yang ditimbulkan bisa sampai sepuluh kali lipat lebih besar.
"Jika meledak, itu akan menjadi 10 kali lebih besar dari Chernobyl! Rusia harus segera menghentikan tembakan, mengizinkan petugas pemadam kebakaran, membangun zona keamanan," cuit Kuleba, dikutip dari AFP.
Lantas, apa sebenarnya bencana Chernobyl sendiri? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber:
Bencana Chernobyl
Bencana Chernobyl sendiri merupakan kecelakaan reaktor nuklir terburuk yang pernah terjadi sepanjang sejarah. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1986 silam.
Bencana ini disebabkan lantaran meledaknya salah satu reaktor di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, dekat kota Pripyat di utara SSR Ukraina (dulu bagian dari Uni Soviet).
Kejadian ini disebut masuk dalam peristiwa besar dalam sejarah. Sebab, bencana Chernobyl masuk Level 7 yang berarti merupakan kategori 'major accident' alias bencana besar berdasarkan International Nuclear and Radiological Event Scale (INES).
Sebabkan Korban Tewas
©2013 Merdeka.com/tour2chernobyl.com
Selain menghancurkan reaktor Chernobyl 4, kecelakaan ini juga menewaskan sekitar 30 operator dan petugas pemadam kebakaran dalam waktu tiga bulan. Kemudian, disusul oleh ribuan kasus kematian lain akibat radiasi.Sindrom radiasi akut (ARS) juga didiagnosis pada 237 orang di tempat yang terlibat dalam proses pembersihan. Kecelakaan ini menyebabkan adanya pelepasan radioaktif terbesar yang tidak terkendali ke lingkungan.Sejumlah besar zat radioaktif juga dilepaskan ke udara selama sekitar 10 hari. Hal ini menyebabkan gangguan sosial dan ekonomi yang serius bagi sebagian besar populasi di Belarus, Rusia, dan Ukraina.
Sebabkan Risiko Jangka Panjang
Bencana Chernobyl itu tentu meninggalkan risiko jangka panjang, terutama bagi kesehatan masyarakat. Sebab, paparan radiasi tingkat tinggi bisa menyebabkan beberapa penyakit seperti kanker.
©2013 Merdeka.com/tour2chernobyl.com
Akibat radiasi, para ilmuwan bahkan memperkirakan zona di sekitar Chernobyl tidak akan dapat dihuni sampai 20.000 tahun kemudian. Hingga kini, wilayah tersebut masuk dalam kategori pengawasan ekstra. Bencana itu secara luas juga dilihat merupakan salah satu kontribusi terhadap runtuhnya Uni Soviet beberapa tahun kemudian.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini kondisi bangunan bekas Stasiun Cikajang benar-benar memprihatinkan
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui bahwa fusi nuklir yang menjadi sumber energi bagi bintang, memerlukan suhu yang sangat tinggi, jauh lebih panas daripada suhu inti matahari.
Baca SelengkapnyaDi balik kelezatannya yang menggugah selera, tahu gejrot ternyata punya banyak fakta menarik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kecelakaan beruntun melibatkan 9 kendaraan terjadi Jalur Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Baca SelengkapnyaAda beberapa misteri sejarah yang mungkin tidak akan pernah terpecahkan. Apa saja itu?
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaBerikut sejarah singkat kembang api yang selalu ditunggu-tunggu banyak orang.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca Selengkapnya